Kabupaten PALI, Warta Reformasi – Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, Pemerintah Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) – Sumsel prioritaskan pembangunan jalan produksi yang bersumber dari dana desa tahun anggaran 2021.
Kepala Desa Tempirai, M. Jonot Syamsudin saat berbincang dengan wartawan media ini dikediamannya, Minggu (31/10/2021) mengatakan, Bahwa pembangunan jalan produksi yang berlokasi diwilayah dusun IV (Empat) Desa Tempirai dengan volume panjang 700 meter dan lebar 2 meter yang bersumber dari dana desa tahun 2021 ini merupakan usulan masyarakat pada saat musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes),” ungkap Jonot.
Jonot menambahkan, jalan produksi yang di bangun oleh Pemdes Tempirai tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat didalam menjalankan aktivitas sehari-hari pergi ke kebun untuk menyadap karet, bukan hanya wagra Desa Tempirai saja yang melewati jalan tersebut, akan tetapi desa tetangga juga ikut melintas disana seperti Desa Tempirai Selatan, Tempirai Utara, dan Tempirai Timur,” papar Jonot.
Selanjutnya, Jonot berharap dengan dibangunnya jalan produksi yang berlokasi di dusun IV Desa Tempirai tersebut dapat bermanfaat sekaligus bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Desa Tempirai secara keseluruhan, yang dulunya jarak dari rumah kekebun menghabiskan waktu 1 jam sekarang bisa ditempuh dalam ½ (setengah) jam saja. Selain itu bisa juga meminimalisir waktu tempuh juga bisa menghemat bahan bakar kendaraan bermotor dan juga berdampak positif terhadap harga jual getah karet yang lebih tinggi lagi,” tutup Jonot.
Senada yang disampaikan oleh Untung selaku masyarakat Desa Tempirai sekaligus pengguna jalan mengatakan pada media ini. “Kami sangat mengapresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemdes Tempirai yang telah merealisasikan aspirasi kami dengan membangun jalan produksi tersebut karena sangat bermanfaat serta membantu kelancaran aktivitas warga dalam melakukan rutinitas sehari-hari yaitu menyadap karet,” ungkap untung dengan wajah yang gembira.
Lanjutnya, sebelum dibangun jalan tersebut sangatlah licin dan berlumpur yang bisa sedikit mengganggu perjalanan kami dalam beraktivitas karena selain menghabiskan waktu lama untuk sampai ke kebun juga berdampak besarnya biaya transportasinya, namun setelah dibangun sekarang sangat berguna memperlancar kegiatan kami,” ucap untung.**@DSH-Yupantri
