Cikande-Serang, Warta Reformasi_ Tumpukan Sampah yang menggunung setinggi 2 meter dan sudah hampir menutupi separuh ruas jalan sehingga menghambat arus lalu lintas yang melintasi dijalan dari arah pasar tradisional cikande Banjar ke arah Cikande Ambon. Hal ini membuat para pengemudi kendaraan roda empat dan roda dua harus sudi bersabar untuk antri juga pejalan kaki. Kamis (27/9).
Dari pengakuan petugas kebersihan Pasar Cikande Hamdan (58) th membenarkan terkait dengan tumpukan sampah yang sudah menjadi keluhan para pedagang maupun warga masyarakat baik yang tinggal di sekitar pasar maupun warga yang lalu lalang di Pasar Cikande. Karena bukan hanya tumpukan sampah yang sudah menggunung, aroma bau yang tidak sedap yang ditimbulkan sampah sangat mengganggu penciuman dan pernapasan. Kata warga pasar yang enggan menyebutkan jati dirinya.
Masih kata Hamdan pengelolahan sampah ini sudah menjadi tanggung jawab dari pemerintah Desa Cikande karena para pedagang sudah membayar uang iuran sebesar 500 sampai 2000 rupiah setiap hari, pedagang yang mangkal di sepanjang Jalan ini dan membayar uang kebersihan melalui Desa Cikande untuk di setor ke Tata Ruang senilai Rp. 3.000.000.- per Bulan Tegas Hamdan
Untuk membersihkan sampah Hamdan dibantu dengan dua orang rekan kerja Aep dan Roni.
Kalau berjalan secara normal setiap satu minggu empat kali pengangkutan oleh mobil sampah dari Dinas Kebersihan Kabupaten Serang. Sekarang ini sudah berjalan tiga minggu sampah belum juga diangkut. Keluh Hamdan. Karena sudah siang Kami pun tidak dapat menemui manteri pasar Bapak Hamid. Dimana pertanggungjawaban dan solusi jalan keluarnya agar tidak menimbulkan keresahan warga pedagang dan masyarakat sekitar pasar.**@Haris Ranau
