OKU, Warta Reformasi_ Pengajian rutin bulanan ibu-ibu Himpunan Majelis Taklim (HMT) se Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Masjid Al Huda Desa Raksa Jiwa, Sabtu (15/9), dibalut dengan Pisah Kenal Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
Pisah kenal ini diawali dengan sambutan Amin Fajar S.Ag, selaku Kepala KUA Semidang Aji yang baru.
Dia mengatakan, bahwa dirinya dan Pak Husnul Yakin S.H.I, M.H selaku Kepala KUA Semidang Aji yang lama, telah dilantik pada 10 Agustus lalu.
“Saya sebelumnya di KUA Pengandonan selama 2,5 tahun. Tepat 10 Agustus lalu saya bergeser kesini. Sedangkan Pak Husnul pindah jadi KUA Lubuk Raja,” ujar Amin mengenalkan diri di hadapan ibu-ibu majelis taklim.
Amin, mengakui bahwa sosok Husnul Yakin adalah Kepala KUA yang sulit dikejar. Maksudnya adalah prestasi-prestasi yang diraih Husnul selama menjadi Kepala KUA.
“Beliau ini Kepala KUA teladan kedua tingkat Provinsi. Sudah banyak prestasinya. Tapi sekarang, aku mpai nyusul, beliau lah ninggalkan. Tapi itulah waktu, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan,” sebutnya.
Ia pun mengapresiasi kegiatan keagamaan di Kecamatan Semidang Aji, yang diinisiasi Husnul Yakin. Seperti pengajian rutin Himpunan Majelis Taklim Semidang Aji, termasuk kegiatan Rumah Tahfidz yang sampai saat ini masih berjalan.
“Mari kita terus hidupkan pengajian ini. Dengan majelis ini, apa yang tidak kita tahu, menjadi tahu. Dan ini juga ajang silaturahmi, yang tentunya akan menambah rezeki dan memanjangkan usia,” tandasnya.
Sementara itu, Husnul Yakin, yang sudah sekitar 5,5 tahun menjadi Kepala KUA Semidang Aji, mengucapkan terima kasih pada ibu-ibu HMT Semidang Aji atas kerjasama selama ini.
Tak lupa, ia meminta maaf kalau ada kesalahan, baik perkataan maupun tingkah laku yang pernah dibuat.
“Yakinlah silaturahmi kita tetap terjalin. Pak KUA baru dan para penyuluh, saya titip HMT dan rumah tahfidz untuk dibina. Yang pasti saya bangga jadi Kepala KUA Semidang Aji,” tandas Husnul Yakin.
Para Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS pun seolah merasa ada sesuatu yang hilang ketika mendengar berita kepindahan Husnul Yakin.
Sebab, para penyuluh merasa Pak Husnul Yakin selalu membimbing dan membina mereka dalam menjalankan tugas.
“Beliau juga mampu menjadi motor penggerak setiap kegiatan di Semidang Aji ini,” ujar Ipansuri, salah seorang Penyuluh Agama di Semidang Aji.**@(win)
