Gelumbang “Warta Reformasi”_ Diduga korban pembunuhan di Desa Segayam Kecamatan Gelumbang .Tempat Kejadian Perkara TKP di Pasar /Kalangan Desa Segayam ,berdasarkan infrmasi yang didapat korban di ketahui bernama Edwin (23) warga kampung dua Kelurahan Gelumbang. Berdasarkan hasil pantauan dan langsung ke TKP ,korban dugaan pembunuhan tersebut,mengalami luka atau robek di bagian leher ,maupun luka-luka lainnya di tubuhnya hingga menyebabkan kematian. Kades Desa Segayam Amirudin ketika di jumpai Warta Reformasi di TKP mengatakan ,dirinya mengetahui ada sesosok mayat dari perangkatnya tadi pukul 06:00.Wib. pagi(04/04/18).
“Kami mengetahui hal tersebut,langsung menghubungi Polsek Gelumbang,bahwa ada sesosok mayat yang berlumuran darah tepatnya di Pasar atau Kalangan Desa Segayam ,diduga korban ini ,korban pembunuhan yang sengaja di buang di pasar atau kalangan desa kami,Tapi semuanya tentang mayat ini kita serahkan semuanya kepada aparat hukum ,yakni pihak Kepolisian Sektor Gelumbang ,,” ujar nya.
Sementara di TKP terlihat sudah banyak kerumunan warga yang melihat sosok mayat yang di duga kuat korban pembunuhan itu. Motip dugaan pembunuhan sesosok mayat yang buat geger masyarakat Desa Segayam tersebut,masih belum di ketahui,dan terlihat Kapolsek Gelumbang AKP .Indrowono SH dan jajarannya tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara /TKP, serta trlihat di TKP diduga kuat korban menggunakan sepeda motor jenis Mio dengan Nomor .Pol.BG.6782 CR. Berdasarkan informasi yang didapat di TKP, korban dugaan pembunuhan tersebut,kejadian belum jelas dan masih simpang siur ,Namun ada sebagian masyarakat mengatakan bahwa pada pagi pukul 05:00 Wib ,terdengar ada suara orang ribut di lokasi pasar pagi Desa Segayam itu. ” Ya,kami mendengar ada suara motor dan suara teriakan orang ribut pada pukul 05:00.pagi,di kalangan itu pak,'” ujar sejumlah warga di TKP.
Kapolsek Gelumbang AKP .Indrowono SH saat di jumpai di TKP ,membenarkan temuan mayat yang terkapar di pasar desa Segayam ,dan pihaknya belum bisa menjelaskan motip maupun kejadian , yang sepertinya masih dalam pengembangan dan penyelidikan pihaknya.**@(JN)
