Kabupaten Way Kanan – Lampung, Wartareformasi.com – Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, melakukan sidak ke Pasar tradisional Kampung (Desa) Gunung Katun, Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan, untuk mengecek harga dan ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako) menjelang bulan suci ramadhan, Selasa (29/3/2022).
Sidak pengecekan harga dan ketersediaan sembilan kebutuhan bahan pokok (Sembako) di Pasar Trasional Kampung (Desa) Gunung Katun didampingi Kadis Perdagangan, Kadis Koperasi dan UKM, Kasat Pol PP, Camat Baradatu, Kepala Kampung (Desa) Gunung Katun, aparatur Kampung, Babinsa dan personil Polsek Baradatu.
Menurut Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, Berdasarkan hasil pemantauan secara umum, stok barang kebutuhan pokok cukup dan harga relatif stabil, sedangkan untuk harga telur ayam mengalami kenaikan dari Rp. 45 ribu/karpet, menjadi Rp. 48 ribu/ karpetnya.
Sedangkan untuk harga minyak goreng, harganya ditentukan oleh pasar, namun kewajiban Pemkab dalam hal ini melihat apakah harga tersebut masih sesuai dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah, atau kah telah melambung tinggi harganya.
“Untuk minyak goreng curah sebenarnya harus banyak beredar di pasar dan harganya lebih terjangkau dibandingkan minyak kemasan. Tapi ternyata bahwa stok minyak curah di pasar terlihat masih sedikit,” ungkap Adipati.
Ketika disinggung apakah?, Pemkab Way Kanan akan menggelar Bazar Pasar Murah, seperti tahun sebelumnya, Adipati mengatakan, akan melihat perkembangan situasi terlebih dahulu, mengingat masa Pandemi ini.
“Kegiatan bazar atau pasar murah memang bertujuan untuk membantu masyarakat, namun dalam kegiatan tersebut juga berdampak mengumpulkan masyarakat. Sementara masih berjalannya Pandemi, jadi ya nanti kita lihat perkembangannya,” imbuh Adipati.
Masih menurut Adipati, seandainya Pemkab Way Kanan akan melaksanakan bazar, tentunya sistem dan mekanisme yang dirubah dan berbeda dengan tahun sebelum Covid melanda.
Terkait apakah Pemkab Way Kanan akan Bazar Pasar Murah selama Ramadhan nanti seperti tahun-tahun sebelumnya, Bupati Way kanan mengaku masih mempertimbangkan hal tersebut.
“Nanti akan kita lihat, Karena Bazar mengumpulkan orang banyak dan menimbulkan kerumunan. Kalaupun Nanti ada ya kita pikirkan mekanismenya sehingga tidak ada kerumunan Massa,” jelas Adipati.
Pada kesempatan itu, Bupati meminta pihak produsen untuk mencukupi kebutuhan warga, terutama saat bulan puasa dan lebaran Idul fitri dan bagi para pelaku usaha agar tidak menaikkan harga di luar batas kewajaran, apalagi melakukan penimbunan sehingga masyarakat agar tidak panik guna memenuhi kebutuhannya,” pintanya.
Sementara itu, salah seorang pedagang yang tidak menyebutkan identitasnya dengan jujur mengatakan, bahwa dirinya hanya mendapat jatah dari distributor minyak goreng sebanyak 5 dus saja, yang akan dijual seharga Rp. 25 ribu/900 ml, dan Rp.27 Ribu per Kilo,” akunya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Kapolsek Baradatu, Kompol. Edy Saputra, Sidak ini dilakukan guna mengecek harga dan ketersediaan sembako menjelang ramadhan dan petugas juga mengimbau kepada masyarakat saat beraktivitas di luar rumah, tetap menerapkan prokes terutama penggunaan masker dimasa pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir,” jelasnya.**@(Erwin)