Kabupaten Tangerang, Warta Reformasi – Sempat diduga proyek tak bertuan karena tidak terpasang papan informasi saat aktivitas pengerjaan pembangunan drainase yang berlokasi di Perumahan Griya Permata (PGP) Cisoka Desa Cigubel Kecamatan Cisoka, ternyata bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang TA. 2021 melalui Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Fraksi Partai Golkar.
Pelaksanaan pekerjaan paket kegiatan tersebut berlangsung pada Agustus 2021 melalui Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang – Banten.
Hal itu terungkap, ketika Camat Cisoka, H. Ahmad Hapid meminta keterangan informasi dari stafnya Kasi Ekbang, Budi dan Jaro setempat Suminta, soal judul kegiatan paket proyek drainase berlokasi di Perumahan Griya Permata Cisoka itu.
“Iya itu paket Pokir anggota Dewan fraksi Golkar, yang mengerjakanya Pak Yopi orang Citra,” kata Jaro Suminta diruang kerja Camat Cisoka, Senin (27/12/2021) kemarin.
Menurut Suminta, saat awal pengerjaan dilapangan memang tidak terpasang papan proyek.
Budi yang menjabat sebagai Kasi Ekbang Kecamatan Cisoka kembali menuturkan, bahwa paket kegiatan tersebut sudah pencairan karena sudah di periksa oleh Inspektorat dan BPK, tinggal menunggu hasil pemeriksaan.
Sementara itu, Camat Cisoka, H. Ahmad Hapid mengatakan, kaitan dugaan temuan baik saat jadwal pelaksanaan maupun proses pengerjaan paket proyek tersebut yang disinyalir tidak sesuai SPEK atau RAB nanti menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat dan BPK,” ujar Hapid kepada wartawan.
Hingga berita kembali ditayangkan, pihak kecamatan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut atas nama perusahaan apakah kegiatan tersebut dikerjakan.
“Kalau tidak salah anggaranya Rp.80 Juta, itu kegiatan triwulan ll, untuk nama CV nya saya lupa,” Kkata Kasi Ekbang Budi kepada wartawan.
Tempat terpisah, Humas Badak Banten DPD Kabupaten Tangerang, Abdul Nasir, mengaku akan segera berkirim surat kepada Inspekrorat dan Kejaksaan.
“Saya selaku sosial kontrol dan atas nama masyarakat akan segera membuat surat aduan kepada inspektorat dan kejaksaan agar paket proyek tersebut jadi daftar pemeriksaan dan di saksikan sejumlah rekan-rekan media dan LSM, karena saya punya bukti jika proyek tersebut diduga sangat tidak berkwalitas,” ujar Datok Nasir sapaan akrabnya.**@(Romi)