PALI, Warta Reformasi – Sejalan dengan program nasional gerakan pencegahan kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama (Stunting) pada Balita dan kesehatan Ibu Hamil (Bumil), UPTD Puskesmas Tempirai menggelar kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) dan vitamin kepada masyarakat Desa Tempirai Utara, Senin (14/6/2021).
Kepala UPTD Puskesmas Tempirai, H. Hazairin, SKM., M.Kes
(Saat Serahkan PMT dan Vitamin Kepada Balita dan Bumil Desa Tempirai Utara)
Menurut Kepala UPTD Puskesmas Tempirai, H. Hazairin, SKM., M.Kes., Stunting bisa menyebabkan adanya gangguan dimasa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal, maka dari itu UPTD Puskesmas Tempirai bekerjasama dengan Pemdes Tempir Utara menggelar kegiatan PMT dan vitamin kepada puluhan Balita dan belasan Ibu Hamil (Bumil),” katanya.
Lanjutnya, Kegiatan yang dilaksanakan di Polindes Tempirai Utara dengan di dukung TP. PKK dan para Kader Posyandu ini serta jajaran Medis Puskesmas Tempirai. “Dan akan dilanjutkan di lintas sektor desa di dalam kecamatan Penukal Utara, Kami berharap semoga parah kepala desa dan ibu PKK yang ada di kecamatan Penukal Utara dapat membantu sekaligus mendorong program ini,” paparnya.
H. Hazairin, SKM., M.Kes., menambahkan kegiatan pemberian makanan tambahan dan vitamin ini, merupakan upayah pencegahan Stunting (anak kurang gizi), semoga dengan rutinnya kegiatan ini dapat mendorong pertumbuhan Balita di Tempirai Utara khususnya dan masyarakat Kecamatan Penukal Utara umumnya. “Sebagai orang tua kita perlu perhatian serius dalam asupan gizi yang baik bagi pertumbuhan anak – anak,
Sehingga calon generasi bangsa ini akan menjadi genarasi yang cerdas dan sehat,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, bahwa kegiatan ini dilakukan bukan hanya di Desa Tempirai Utara saja, nanti PMT dan vitamin ini akan dilakukan di seluruh desa yang ada di wilayah kecamatan Penukal Utara. “Namun nantinya dilakukan secara bergilir dan dana pun yang dianggarkan dari UPTD Puskesmas Tempirai bervariasi, mengingat semua desa berbeda kebutuhannya dan setiap desa sudah mengalokasikan anggaran dari Dana Desa masing-masing,” tutup H. Hazairin.
Terpisah, Kepala desa Tempirai Utara, Herman Saiman menyampaikan, kegiatan ini bagian perioritas penggunaan Dana Desa tahun 2021, dan Program Pencegahan Stunting ini sudah dituangkan dalam APBDes 2021 sesuai Juknis Kementerian Desa PDTT.
“Kegiatan ini juga di selenggarakan kerjasama dengan Puskemas Tempirai dengan anggaran yang berbedah karena selain didorong oleh pihak Puskesmas juga telah dianggarkan dari Dana Desa. “Ia juga berharap semoga kegiatan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Desa Tempirai Utara,” tutupnya.**@Yupantri
