Karawang – Jabar, Warta Reformasi – Ketua Assosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Karawang, Sukarya WK menyebutkan penting bagi 563 bakal calon (Balon) kepala desa untuk mengikuti tahapan tes tertulis yang dilaksanakan, Selasa (23/2/2021).
Balon Kepala Desa Mulyasari Kecamatan Ciampel, Asep Hermawan
Tes tertulis ini secara serentak berlangsung di di 6 wilayah yaitu : SMPN 2 Telukjambe Timur di ikuti 90 peserta, SMPN 1 Rengasdengklok dengan 94 peserta, SMPN 1 Rawamerta 104, SMPN 1 Lemah Abang 80 peserta, SMPN 1 Kota Baru 99 dan SMPN 1 Karawang Barat 96 peserta, dengan mengikuti protokol kesehatan.
Ketua Apdesi Karawang, Sukarya WK, menyampaikan kepada media saat ditemui diruang kantor kepala desa Wanasari, kecamatan Telukjambe Timur, Selasa (23/2/2021), menyebutkan pentingnya bakal calon Kapala Desa mengikuti tes tertulis untuk di dijadikan tolak ukur seorang pemimpin pemerintahan tingkat desa. “Dari hasil tes tertulis masyarakat dan pemerintah akan tahu kelayakan calon kepala desa yang akan berlaga di pilkades,” katanya.
Lanjutnya, seorang Kepala desa akan menjadi pintu gerbang majunya bangsa negara, di era pemerintahan sekarang. Pemerintah pusat dan daerah memberikan anggaran langsung melalui kepala desa untuk membangun desa menuju masyarakat yang adil dan sejahterah,” jelasnya.
Selanjutnya, dalam tahapan ujian (Tes) tertulis, merupakan salah satu syarat dalam pencalonan kepala desa, disini akan ditentukan bagi bakal calon yang lebih dari 5 orang akan gugur atau tidak lolos ke tahapan berikutnya. “Sudah ada aturan yang memperbolehkan calon maksimal 5 orang, untuk yang mengikuti pencalonan kepala desa lebih dari 5 orang, dan sekarang mengikuti ujian di SMPN 1 Karawang Barat, harus bisa legowo menerima hasil seleksi. Mari kita sukseskan pemilihan kepala desa serentak di Karawang, jaga kondusifitas stabilitas keamanan,” ajaknya.
Dilain tempat, mewakili bakal calon kepala desa yang ikut berlaga lebih dari 5 orang, Asep Hermawan (bakal calon dari desa Mulyasari) kecamatan Ciampel dalam penyelenggaraan pilkades tahun 2021 di ikuti 6 bakal calon, menyampaikan harapannya kepada bakal calon yang tidak lolos seleksi. “Masih ada waktu 6 tahun kedepan’ jangan putus asa dalam politik tanpa harus menjadi kepala desa.
“Jika mau membangun desa Mulyasari kenapa tidak, mari bersama-sama kita bangun desa kita lebih baik, karena sekarang dirinta masih berstatus sebagai kepala desa Mulyasari kita sukseskan pilkades ini, berpolitiklah secara sehat.**@Ropendi