Jakarta Utara, Warta Reformasi – Mewabahnya virus covid-19 yang masih meningkat di Indonesia hampir di 34 provinsi perkabupaten/kota. “Untuk itu guna membantu pencegahan penyebarannya, Polsek Kawasan Sunda Kelapa membagikan masker secara gratis kepada masyarakat Muara Angke dan pengendara kendaraan yang melintas, Senin (24/8/2020).
Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, AKP. Slamet Riyanto menjelaskan, menurut data yang dihimpun dari situs Kementerian Kesehatan pada Minggu 23 Agustus 2020 sore, selama 24 jam terakhir, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah sebanyak 2.037 kasus positif,” jelasnya.
Berdasarkan yang terhimpun dari Kementerian Kesehatan itu sendiri kasus terpapar Covid-19 di Indonesia dari awal hingga kini mencapai 153.535 kasus positif. “Adapun pasien yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 2.302 orang, sehingga totalnya menjadi 107.500 orang,” ujar Kapolsek.
Namun, kasus meninggal dunia juga masih bertambah sebanyak 86 orang, sehingga totalnya menjadi 6.680 orang. “Untuk itu Polsek Kawasan Sunda Kelapa Polres Pelabuhan Tanjung Priok, membagi bagikan masker kepada masyarakat di Muara Angke,” ungkap Kapolsek.
Lanjut, Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, AKP. Slamet Rianto, turun langsung membagikan masker kepada warga sekitar dan juga di bagikan pada pengendara yang tidak memakai masker sembari memberikan teguran dan imbauan,” jelasnya.
Saat pembagian masker Kapolsek didampingi anggotanya dan membuat perhatian pada masyarkat yakni menampilkan trafhical sesosok pocong dengan didadanya bertuliskan ”Akibat Covid-19”, dan banner imbauan.
Kami membuat seperti ini, bukan untuk menakuti – nakuti, namun agar masyarakat takut dengan covid-19 yang sangat membahayakan dan mengakibatkan kematian,” tutur Slamet.
Kembali ia katakan, untuk itu masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker. “Karena yang sudah terpapar terus naik angkanya dari sejak awal, untuk itu Polri TNI dan 3 pilar terus berupaya melakukan imbauan dan razia, untuk mencegah bahaya wabah virus covid-19 serta memutus mata rantai penyebarannya,” pungkasnya Slamet.**@(Oz)