Beranda Lampung Penyaluran BLT Dana Desa Diduga Tidak Tepat Sasaran, Warga Miskin Lansia ini...

Penyaluran BLT Dana Desa Diduga Tidak Tepat Sasaran, Warga Miskin Lansia ini Tak Tersentuh Bantuan

1219
0
BERBAGI

Lampung Tengah, Warta Reformasi – Merasa kecewa akibat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa yang dianggap warga tak adil. “Hal itu dikeluhkan lantaran dirinya tak perna tersentuh bantuan diduga kuat tidak tepat sasaran,” ujar warga Desa Endang Rejo, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (6/6/2020).

Seperti yang dikeluhkan, Mbah Reso Diharjo(86), Warga Endang Rejo yang sudah lanjut usia (Lansia) ini, Ditengah Pandemi Covid-19 banyak sekali peraturan dan anggaran pemerintah di keluarkan langsung ke masyarakat luas untuk menangani wabah penyakit ini. “ia merasa heran dirinya tidak mendapatkan bantuan dampak wabah Virus Corona.

Lansia ini, merasa binggung tak satupun bentuk batuan dari pemeritah pusat maupun desa yang ia dapatkan, baik itu bantuan langsung tunai (BLT) kemensos, program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT) Kemensos, bantuan tunai sosial (BTS), maupun Bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD),” keluhnya.

“Mbah Reso Diharjo, menduga penyaluran bantuan BLT DD Endang Rejo Kecamatan Seputih Agung ini, pemdes tidak adil dan disinyalir tidak tepat sasaran. “orang yang layak mendapatkan malahan tidak menerima dan sebaliknya, yang mampu justru menerima bantuan tersebut,” ujarnya.

“Lanjutnya, BLT DD ini diduga banyak yang tidak tepat sasaran ke masyarakat, justru dinilai yang lebih membutuhkan dan lebih merasakan dampak akibat covid -19 ini tidak tersentuh bantuan.

Menurut salah satu Warga Desa Endang Rejo, yang namanya tidak mau dipublikasikan, mengatakan bahwa di Desa Endang Rejo khususnya di Dusun 1 dan 2 ada bansos yang melalui anggaran Dana Desa (BLT-DD) yang patut diduga tidak tepat sasaran.

“ia menjelaskan bahwa justru aparat pemerintahan desa yang mendapatkan bantuan sosial. “Ini tidak hanya terjadi untuk bansos yang melalui anggaran dana ADD saja namun juga bansos seperti PKH masih banyak masyarakat yang miskin hanya bisa gigit jari saja,” terangnya.

Lanjutnya, Jutru yang menerima bantuan tersebut justru perangkat desa (ketua RT, Kadus, dan jajaran pemerintahan lain). “Kekesalan ini diungkapkan oleh beberapa warga lainnya yang merasa resah karena masih ada LANSIA seperti mbah Reso Diharjo(86) dan mbah Sinem(85) yang seharuskan lebih layak untuk mendapatkan bantuan sosial itu,” sesalnya.

Masyarakat minta kepada pemangku kebijakan agar segera mendata kembali dan mencroscek penyaluran BLT DD Endang Rejo atas dugaan ketidakadilan yang masyarakat bawah rasakan, dan memberikan hak orang yang lebih layak menerimanya,”harapnya.

Sementara itu Kepala Desa Endang Rejo hingga berita ini di terbitkan belum dapat dikonfirmasi.**@(Udin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here