Palembang, Warta Reformasi – Guna mendorong terlaksananya pelaksanaan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan mencegah penularan virus Corona, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru, “jemput bola” atau mendatangi Kantor Walikota Palembang. Hal tersebut dilakukan orang nomor satu di Sumsel ini, untuk meninjau persiapan PSBB di Palembang.
“Materinya (Draf Perwali) insya Allah pak Wali sudah siapkan, rencananya perwali ini pada tanggal 20 Mei nanti akan saya ACC dan kalau bisa mulai di hari itu juga. Namun sanksinya tetap berlaku (mulai) pada H+2 lebaran,” ujar Herman Deru saat meninjau kesiapan Kota Palembang dalam penerapan PSBB di Kantor Wali Kota Palembang, Senin (18/5/2020).
Herman Deru juga meminta warga menjelang PSBB, untuk taat kepada imbauan pemerintah pusat untuk tidak mudik.
“Tidak ada relaksasi untuk melonggarkan aturan mudik. Mudik itu tetap dilarang titik. Yang terlanjur mudik, saya minta pemerintah desa setempat dan RT/RW nya koordinasi jika pemudik itu pulang kampung datang dari daerah terpapar wajib untuk dikarantina,” kata Deru.
Di samping itu Deru mengatakan, bagaimana cara membantu UMKM yang cukup terpuruk di masa pandemi tidak selalu soal modal. Membantu UMKM bisa dengan memberikan pasarnya.
“Banyak UMKM yang beralih profesi, kalau melulu soal modal tanpa diiringi skill saya rasa percuma. Sehingga yang efektif adalah memberikan pasarnya,” katanya.
Sementara Wali kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya akan mengikuti acuan dari pemerintah pusat. Karena pada dasarnya apa yang dilakukan sebelumnya adalah bagian dari PSBB.
“Pada prinsipnya kita mengikuti apa yang ditetapkan pemerintah pusat, belajar dari rumah, pembatasan ibadah keagamaan, dan WFH itu bagian dari PSBB. Hanya saja Perwali ini dibuat supaya apa yang kita lakukan punya payung hukum yang kuat,” jelas Harnojoyo.
Harnojoyo menambahkan, sore ini Perwali soal PSBB akan diajukan ke Gubernur untuk segera ditandatangani.
“Materinya sudah siap, Insya Allah sore ini kami serahkan ke Gubernur,” tutupnya.**@(Ariel)