Muara Enim, Warta Reformasi – Warga Desa Sigam Kecamatan Gelumbang kabupaten Muara Enim, menyatakan sikap sepakat atas adanya program nasional Pengukuran Tanah Sistimatis Lengkap (PTSL), yang dilaksanakan oleh Desa Sigam, bertempat dikantor setempat, Senin (2/3/2020).
Terkait adanya biaya adminitrasi operasional yang mengacu putusan tiga menteri yang menjadi pedoman Desa dan untuk kategori wilayah Lampung dan Sumatera Selatan sejumlah Rp.300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah), rupanya warga Desa Sigam tersebut tidak menjadi keberatan dan justru mendukung guna kelancaran kinerja perangkat.
Menurut Ida (35) dan Rusmawati (45) warga yang ikut program nasional PTSL tersebut, menyatakan bahwa program ini sangat mebantu kami karena kita tidak mungkin bolak balik Gelumbang – Muar Enim pak wartawan,” ujarnya.
Dikatakannya,terkait adanya dana operasional yang mengacu SK Tiga menteri tersebut, bagi kami tidak keberatan meskipun kami warga yang kurang mampu karena ini juga sudah menjadi kesepakatan bersama dari tahun 2018 sampai 2019 ,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan herman (44), yang ikut musyawarah didesa hari ini juga menyatakan tidak keberatan adanya program nasional PTSL yang dilaksanakan Desa Sigam ” Saat itu hanya masalah komunikasi saja antara perangkat desa dan kita karena ada kekurangan persyaratan ” Sekarang kami jelas dan maklumi karena pembuatan Sertipikat juga butuh proses, dan ucapan maaf untuk pak Kades akibat rasa kurang sabar dari kami. ” Dan terkait adanya dana operasional yang mengacu SK Tiga menteri tersebut bagi kami sangat wajar,” ucapnya.
Sementara Kepala Desa (Kades) Sigam Kecamatan Gelumbang, Panar Gestanadi saat musyawarah bersama para warganya menjelaskan, bahwa pada Tahun 2018 ada sebanyak 397 warga telah selesai mengikuti program nasional PTSL, dan Tahun 2019 sejumlah 197 yang kini sebagian masih proses di Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kabupaten Muara Enim. “Jadi tidak benar ada 800 orang ikut PTSL, dan terkait adanya operasional bagi warga semua sudah menjadi kesepakatan dan berita acarapun sudah lengkap serta tidak menjadi persoalan Dan terkait adanya satu warga yang mengeluh adanya masalah operasional tersebut,itu hanya diskomunikasi saja dan sskarang sudah selesai,” ucap Kades Panar.
Ditambahkan Kades, kita sudah berusaha maksimal dalam melayani masyarakat,dan semua yang menjadi kesepakatan pada rapat bersama tersebut, diharapkan dapat menjadi pedoman dan juga kesabaran karena semua kegiatan memang bituh proses,” pungkasnya.
Tampak hadir pada musyawarah dikantor desa Sigam tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Gelumbang Bripka Yogi, Ketua BPD Sigam Edy, tokoh agama dan masyarakat serta warga lainnya.**@(ApJ)
