BATURAJA – OKU, Warta Reformasi – Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) termasuk salah satu daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. “Ya. Dalam setiap proses demokrasi, peran tokoh muda cukup mewarnai,” ujar pengamat politik OKU Raya, Tri Susilo. S.H., M.Hum kepada portal ini, Senin (27/1).
Nah, dalam proses Pilkada, setiap orang memiliki kesempatan yang sama. Artinya, tokoh muda atau yang saat ini kerap disebut kaum milenial perlu turut berperan untuk mewarnai kontestasi Pilkada di Bumi Sebimbing Sekundang.
Apalagi diketahui, dalam dua periode terakhir ini kepemimpinan di OKU mengidap faham gerontokrasi. Maksudnya, pemimpinnya sudah berumur.
Berkaitan itulah, banyak pihak dan para pengamat menilai bahwa Pilkada 2020 ini menjadi momen tepat bagi kaum muda untuk tampil. Baik maju sebagai Calon Bupati, maupun Calon Wakil Bupati.
Dalam pengamatan Ketua STISIP Bina Marta Martapura itu, sosok petahana yakni H. Kuryana Azis yang elektabilitasnya masih tinggi, diyakini tidak bakal kembali menggandeng Johan Anuar sebagai wakilnya.
Lebih-lebih karena saat ini yang bersangkutan (Johan Anuar,red), ditahan di Polda Sumsel lantaran tersandung kasus korupsi lahan kuburan.
“Artinya, Kuryana kehilangan sosok calon pendamping yang kuat, baik dari segi finansial dan massa pendukung. Nah, inilah momen tepat bagi tokoh muda yang potensial dan punya kapasitas, untuk maju tampil,” katanya.
Baik itu maju dengan menegakkan bendera sendiri (jadi Cabup), lanjut Tri, maupun maju tampil mendampingi petahana. Ataupun jadi wakil calon lain.
“Dan OKU ini saya kira tidak kekurangan tokoh muda. Baik dari kalangan politisi, birokrat, akademisi, pro demokrasi, dan lain sebagainya,” jelas dia.
Siapa saja sih? Adapun tokoh muda dari kalangan Parpol, sebut Tri, seperti Mirza Gumay (Ketua DPD PAN OKU), H. Marjito Bachri (Ketua Gerindra OKU) dan banyak lagi.
Belum lagi dari kalangan pro demokrasi, sebut saja nama Naning Wijaya ST. Yang saat ini masih menjabat Ketua KPU OKU.
“Terkhusus nama Naning, saya kira beliau sangat potensial. Apalagi ini periode keduanya menjabat komisioner KPU. Tentu dia punya jaringan luas sampai ke tingkat desa,” papar Tri.
Selain itu dari kalangan birokrat, ada dua nama cukup familiar di kalangan kaum muda. Yakni Candra Dewana (Kepala Dinas PU Perkim) dan H. Imron HS (Sekretaris Dinas Pariwisata OKU).
“Memang harus selalu ada tokoh muda untuk mewarnai Pilkada OKU ini. Nah sekarang lah waktu yang tepat untuk tampil. Baik berdiri sendiri ataupun mendampingi,” tandasnya.**@(win)
