Lebak – Banten, Warta Reformasi – Penanganan dampak banjir bandang di Kabupaten Lebak sudak sesuai dengan protap (prosedur tetap, red). Pemprov Banten bersama tim relawan telah mendirikan Posko Pengungsian, evakuasi korban, distribusi bantuan logistik, layanan kesehatan, serta membuka akses jalan yang terputus,” demikian diungkap Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) di sela mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau lokasi banjir Bandang di Kabupaten Lebak, Selasa (7/1/2020).
Presiden bersama rombongan meninjau lokasi banjir bandang di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong. Salah satunya lokasi yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren La Tansa yang terdampak banjir bandang. Meninjau beberapa bangunan dan fasilitas yang rusak akibat banjjir bandang di Pondok Pesantren La Tansa.
Selanjutnya, rombongan meninjau para pengungsi di Gelanggang Olah Raga (GOR) Lebak Gedong. Presiden hendak memastikan kebutuhan warga terdampak bencana terpenuhi.
Presiden mengaku telah mendapatkan laporan ada 30 jembatan penting yang menghubungkan antar desa yang perlu segera diselesaikan. Sebanyak 19 sekolah mengalami kerusakan, dan 1.410 rumah rusak.
“Tadi saya sudah perintah ke Menteri PU agar dalam 3-4 bulan itu semuanya sudah bisa diselesaikan,” kata Presiden.
Melihatnya besarnya banjir bandang, menurut Presiden, pemukiman masyarakat harus direlokasi. Presiden juga mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah daerah mulai dari tingkat desa agar terus waspada terhadap kemungkinan bencana. Terutama mengingat puncak musim hujan masih akan berlangsung sampai bulan depan.
“Ini masih musim hujan yang ekstrem, masih akan berlangsung terus sesuai yang disampaikan BMKG sampai bulan Febuari agar masyarakat terus dan tetap waspada karena tanah-tanah terutama di sekitar Kecamatan Sukajaya sangat rawan longsor,” kata Presiden.
Turut mendampingi Presiden saat meninjau lokasi banjir bandang di Lebak antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.**@ Ril – Sainan/Wahyu