INHU, Warta Reformasi- Seluas lebih kurang 17 hektar lahan perkebunan masyarakat di Desa Penyaguan Kecamatan Batanggansal, Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau, terbakar.
Tim 8 Sub Satgas Gab II Kodim 0302 Inhu kesulitan memadamkan kobaran api di lahan masyarakat tersebut.
Personil TNI yang berjumlah 16 orang, berjibaku memadamkan api di lahan masyarakat yang terbakar tersebut. Terlihat 2 orang personil polisi membantu memadamkan api, 2 orang anggota BPBD dan 17 orang masyarakat setempat.
Dandim 0302 Inhu Letkol Letkol Arh Hendra Roza Sip, yang juga Dansatgas Karlahut Inhu-Kuansing, menjelaskan, tim 8 Sub Satgas Gab IIĀ Kodim 0302 Inhu bersama personil TNI BKO YONIF 131 Bima Sakti masih melakukan pemadaman api di lokasi lahan terbakar.
“AsapĀ tebal masih muncul dari kedalaman gambut yang tidak mudah untuk disterilkan, Tim 8 Subsatgas II masih terus berupaya melakukan pendinginan titik asap agar tidak menjalar dan tidak membentuk titik api yang baru. Lahan masyarakat yang terbakar bersepadan dengan lahan perkebunan PT Palma Grup,” kata Dandim Hendra, Jumat (20/9).
DDengan peralatan seadanya, personil yang memadamkan titik api, kata Dandim, juga menggunakan mesin honda GX 200 1 unit.
Untuk mencapai sumber api dari jarak sumber air, menggunakan selang 300 meter. Kemudian personil meminjam mesin air Subaru 2 unit dan selang 30 gulung dari KLHK taman nasional bukit 30.
Lebih lanjut Dandim menjelaskan, bahwa keadaan di lapangan pada siang hari cuacanya sangat panas. Angin kencang tidak terarah, sehingga personil kesulitan untuk mendekat ke titik api.
Di sebagian luas lahan masih terlihat bara api. Di kedalaman gambut masih mengeluarkan asap, sedangkan sumber air tidak ada, kanal-kanal mengering.
Berdasarkan informasi di lapangan, diketahui lahan 17 hektar yang terbakar tersebut merupakan milik 10 orang warga setempat.
Diantaranya Sujar (Alm), H Safek Hayak dengan luas 1 ha, lahan Sunding dengan luas 1 ha, lahan Ucok dengan luas 1 ha, H Sompok seluas 2 ha, lahan Ambok seluas 1 ha, lahan Mah Li seluas 1 ha, lahan Muklis seluas 2 ha, lahan Budi seluas 2 ha, lahan Taher sekuas 1 ha, lahan Halim seluas 1 ha, lahan Mamak 1 ha, lahan Opung seluas 1 ha, lahan Haki seluas 2 ha, lahan Rang seluas 1 ha.
“Sumber api yang membakar lahan masyarakat tersebut masih diselidiki Polsek Batang Gansal, untuk mengantisipasi luasnya lahan terbakar, kita rencana buat embung di kanal-kanal,” ujar Dandim.**@Zulpen/Red