Simalungun, Warta Reformasi- Masih seumur jagung Elfiani Sitepu menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pemkab Simalungun, diduga justru beberapa jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), bahkan Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan tingkat Kecamatan sudah diobok-obok.
“Kalau Rekes dan Sekretaris Disdik, Parsaulian Sinaga pura-pura gak tau saja mengenai jabatan Kepsek dan Korwil yang diobok-obok. Karena memang tidak diberdayakan,” beber salah seorang sumber, Kamis (8/8/2019).
Diduga, jabatan yang diobok-obok di antaranya Kepsek SMP Negeri 1 Jorlang Hataran, Joni Simatupang dan digantikan dengan, A Sitorus. Selain itu, jabatan Kepsek SD di lingkup Kecamatan Siantar turut diobok-obok, termasuk Korwil.
“Kabarnya ada 6 jabatan Korwil diganti,” jelas pejabat Disdik Simalungun ini.
Keenam jabatan Korwil, Kepsek SD dan SMP itu diobok-obok diduga ulah Kadisdik Elpiani Sitepu bersama Kepala Bidang (Kabid) SD, Janulingga Damanik, Orendina Lingga dan Kasi Kurikulum, Lambok Gultom.
“Kerjaan orang itu dan bukan ibu Rekes. Karena ibu Rekes dan Sekretaris gak diberdayakan. Kejamlah, gak punya perasaan,” paparnya.
Informasi diperoleh, sebelum jabatan Korwil, Kepsek SD dan SMP diobok-obok. Elpiani Sitepu menggelar rapat yang dihadiri Sekretaris, Parsaulian Sinaga, Orendina Lingga, Janulingga Damanik bersama sejumlah Korwil, Rabu (7/8/2019) kemarin.
“Semalam siang rapat di ruang Kadis. Sorenya, rapat sama Korwil. Makanya, gak punya prikemanusiaan lah. Semua diobok-obok orang itu,” sesal sumber.
Parsaulian Sinaga saat coba dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon seluler, Kamis (8/8/2019) sekira pukul 16.06 WIB tidak ada jawaban. Bahkan pesan singkat yang dilayangkan tidak ada balasan.
Sebelumnya, Rabu (7/8/2019), Parsaulian Sinaga saat ditemui mengatakan hendak rapat. “Bentar ya, mau rapat,” katanya, sembari berjalan menuju ruang kadis Pendidikan Simalungun di lantai 2.
Dan diduga kuat dua oknum pejabat Disdik yakni, Lambok Gultom dan Janulingga Damanik, diduga bisniskan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2019.
“Dana BOS 2019 yang dikelola SD dibisniskan si Janulingga dan Lambok Gultom lah,” ungkap salah seorang mantan guru di salah satu SMP Negeri, Rabu (7/8/2019).
Caranya, mantan Korwil Pendidikan Kecamatan Bandar Huluan dan Tapian Dolok itu diduga memasok dagangannya ke seluruh SD dan harus dibeli.**@(SHP)