Pangkalpinang, Warta reformasi-Provinsi Bangka Belitung menggelar rapat dengar pendapat terkait kondisi mahasiswa asal Babel yang dikabarkan menjalani kerja paksa di Taiwan.
Rapat yang digelar di Gedung DPR Babel, Kamis (3/1/2019) tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bangka Belitung,Didit Srigusjaya.Selain sejumlah anggota DPRD Babel,tampak pihak eksekutif juga menghadiri rapat ini.
Pihak DPRD Bangka Belitung menggelar rapat dengar pendapat lantaran pihaknya mendapat informasi jika mahasiswa asal Babel yang magang di Taiwan mendapat perlakuan yang kurang mengenakkan.Bahkan informasinya para mahasiswa asal Babel menjalani kerja paksa.
Ketua DPRD Bangka Belitung Didit Srigusjaya mengungkapkan ada tekanan terhadap mahasiswa yang sedang studi di Taiwan,sehingga mereka takut untuk menyampaikan kondisi sebenarnya di Taiwan.Namun ketua dprd propinsi babel enggan menyebutkan sumber yang menyampaikan tersebut.
“Ada yang wa saya, sampai bersumpah (Demi Allah) dan mereka takut karena ada tekanan,” ujarnya, Kamis (3/1/2019) saat memimpin rapat dengar pendapat dengan jajaran Pemprov Babel di ruang Banmus.
“Kita hargai apa yang telah di sampaikan oleh ekskutif, namun perlu kita meluruskan benar atau tidaknya informasi ini,” tukasnya
Pihaknya pun berencana akan mendatangi Kemenlu dan Kemenaker untuk mengetahui nasib mahasiswa Babel yang sedang berada di Taiwan.**@(R77)