KAB. TANGERANG-BANTEN, Warta Reformasi-Pasca ambruknya atap Stadion Mini Panongan yang terjadi pada Rabu, 21 November 2018 kemarin, Almed menilai, penyebab ambruknya Atap Stadion Mini Panongan akibat minimnya pengawasan dari pihak dinas.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Lsm GNR, Edi yang tergabung dalam Aliansi Lembaga dan Media (Almed), Kamis, (29/11/18).
Ia mengatakan, pihak nya sudah melayangkan surat pada dinas terkait dengan No. 011/Kl.ll.ALMED/TNG/Xl/2018. Namun hingga kini surat tersebut belum ada jawaban. “Ujarnya.
“Persoalan ini sudah sangat jelas merupakan kelalaian pihak dinas dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan tersebut, dan ini menjadi catatan bagi kami.
Faktor penyebab Ambruknya Atap Stadion ini, kami bersama tim meyakini bukan disebebkan oleh alam. Sebab, BMKG sendiri pada pernyataan nya yang tertuang di Media Online Kabar6.com, ambruknya atap stadion tersebut bukan disebabkan oleh faktor alam. Dan Jika dalam dekat ini surat kami masih belum juga di balas, secepatnya kami akan segera konsep surat kedua, termasuk konsep untuk kami layangkan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang. Karena kami menduga Pembangunan Stadion Mini Panongan ini tidak sesuai spek. “Tandasnya.
Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) DTRB Kabupaten Tangerang, Iwan pada pernyataan berita pertama, Jum’at, (23/11) menuturkan, Kegiatan yang dilaksanakan PT. Etona Cemerlang Abadi, sisi kontruksi stadion ini dianggap sudah cukup bagus dan sesuai standar (Spek).
“Kami akan segera perbaiki, tapi sebelumnya kita akan cek ulang seluruh spek konstruksinya apakah ada kekurangan atau tidak, “Ujarnya.**@(Romi)