KAB. TANGERANG – BANTEN, Warta Reformasi_ Pasalnya, aktifitas galian tanah di Desa Cikareo Kecamatan Solear, selain berpotensi menimbulkan bencana alam juga sangat mengganggu pengguna jalan dan mengakibatkan pengguna jalan terjatuh karena badan jalan yang penuh dengan tanah liat.
Antrian kendaraan besar pengangkut tanah setiap harinya terparkir di pinggir jalan hingga tanah merah tumpah ruah ke jalan, jam operasional yang tidak dibatasi mengakibatkan truk muatan tanah berkeliaran bebas.
“Saat hujan jalan di sekitar sini licin pak karena di jalan ini penuh dengan ceceran tanah merah dari galian itu pak, sehingga para pengendara banyak yang terjatuh,” ujar Endang (39), salah satu warga.
Endang berharap aparat pemerintah setempat segera mengambil tindakan tegas terkait aktifitas galian tersebut untuk menghindari adanya korban jiwa dari pengguna jalan ataupun terjadinya bencana.
“Saya tidak tau pak, aktifitas itu resmi atau tidak. Tapi kalau tidak resmi kenapa mereka berani menggunakan alat berat untuk melakukan pengerukan tanah bahkan lolos lokasinya di dekat jalan raya lagi,” sesalnya.**@(Mad/Rom)