Oku selatan-SUMSEL “Warta Reformasi”_ masyarakat desa penyandingan kec. Muaradua Kisam Kab.Oku selatan sumatra selatan mengeluhkan hasil pekerjaan pembuatan jalan proyek yang baru 3 bulan dikerjakan kini sudah hancur.
Proyek jalan yang dananya bersumber dari APBD Kab.Oku selatan tahun 2017 tersebut ternyata dikerjakan asal jadi, pembuatan jalan rabat beton yang panjangnya sekitar 1 km tersebut kini terlihat keasliannya, seperti wajah yang di buka topengnya.
Tanah yang awalnya di beton semen tersebut kini telah terkelupas penuh dengan tanah merah dan batu. Pasirnya bertaburan di sisi jalan. Padahal pembangunan jalan tersebut baru dikerjakan 3 bulan yang lalu, tapi kondisinya kini sudah tidak layak. Hironisnya, kondisi tersebut malah di biarkan, tanpa ada upaya perbaikan dari pihak terkait.
Masyarakat mempertanyakan, mengapa pembangunan infrastruktur di Kab. Oku selatan banyak hancur begitu cepat, apalagi sepertinya tidak ada perbaikan. Dinas pekerjaan umum Kab.Oku selatan juga seperti tutup mata tanpa ada teguran terhapat para kontraktor pelaksana di lapangan. Bagaimana pembangunan pembangunan di Kab.Oku Selatan akan baik dan sempurna, kalau pihak pemborong pun tidak bertanggung jawab. Contohnya adalah kondisi jalan rabat beton yang baru 3 bulan telah hancur.
Sudah saatnya aparat hukum dan pemerintah Kab.Oku selatan turun ke lapangan mengontrol dan ikut mengawasi proyek proyek yang di kerjakan asal asalan terebut.**@Sawaluddin