Beranda Sumsel Sekda lepas Guru Pengabdi Kabupaten Muara Enim

Sekda lepas Guru Pengabdi Kabupaten Muara Enim

633
0
BERBAGI

Muara Enim-SUMSEL “Warta Reformasi”_ Sekretaris daerah kabupaten muara enim Ir. H. Hasanudin, M.Si melepas Guru Pengabdi Gerakan Muaraenim Cerdas tahun 2018 sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara dalam gelar apel bulanan,bertempat di Halaman Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Muara enim,Senin(08/01).

 

Guru Pengabdi (GP) berperan sebagai rekan sekaligus tim pelaksana yang mempunyai tugas untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan diri dan para aktor pendidik di daerah,serta mendorong perubahan entitas perilaku.Entitas perilaku adalah perilaku positif antar aktor pendidikan lokal yang berkolaborasi dan saling mempengaruhi. Aktor-aktor tersebut adalah guru,kepala sekolah,orang tua,masyarakat desa dan masyarakat kabupaten.

 

Dalam melaksanakan berbagai strategi tersebut,Gerakan Muara Enim Cerdas menyusun kerangka tugas bagi Guru Pengabdi untuk dapat bekerja lebih terarah dan fokus berupa tiga kelompok bidang tugas,yang meliputi interaksi dengan siswa,guru dan kepala sekolah di sekolah,pengembangan masyarakat, dan pelibatan daerah.

 

“pengabdian guru pengabdi sangat penting untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Muara enim, ada 3 tahapan sebagai guru pengabdi, tahapan pertama guru pengabdi menjadikan dan memberikan contoh belajar yang menyenangkan,tahapan kedua guru pengabdi menjadi fasilitator dan membangun jejaring, dan tahapan ketiga guru pengabdi memberikan referensi, mendampingi dan mengembangkan mutu sekolah di daerah, ke 3 tahapan ini saling berhubungan dan melalui ketiga tahapan ini membentuk karakter siswa/siswi baik SD, SMP, SMA/SMK meningkatkan kualitas pendidikan, menjadikan Muara enim cerdas, tidak hanya akalnya juga kepribadian dan budi pekertinya.ujar sekda dalam sambutannya.

 

Dalam waktu bersamaan Sekda juga mengigatkan,jelang pemilihan Kepala Daerah 2018-2023 diharapkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkab Muara enim bersifat objektif dan netral,gunakan hak pilihnya dengan semestinya,jangan ikut-ikutan kampanye,sebagai pegawai pemerintahan menggunakan hak pilih itu mutlak,demi menciptakan demokrasi yang bersih.”

 

Selain itu ia juga mengigatkan kepada seluruh PNS karena kita sudah memasuki tahun 2018, pola pikir kita tingkatkan di tahun 2018 jangan sampai masih sama seperti tahun 2017, sidak di awal tahun masih banyak PNS yang membolos, dan akan di tindak lanjut oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai sanksi ketidak hadiran, dan tidak tepat waktunya dalam masuk kerja.” Tegas Sekda.**@Budi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here