Kota Prabumulih, Wartareformasi.com – Sebagai Kota 1000 (Seribu) Bioflok kombinasi tanaman sayuran dan tanaman obat-obatan yang dibina oleh Dinas Perikanan Sebagai Leading Sector, Wali Kota Prabumulih bersama Gubernur BI mengahadiri Panen Perdana Ikan Lele dan Penyerahan Bantuan Mesin Pengolahan Serat Daun Nanas (Dekortikator), Bantuan dari Bank Indonesia Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, Bertempat di Pokdakan Usaha Mina Kelurahan Cambai, Selasa (4/10/2022).
Turut hadir Wali Kota Prabumulih, Ir. H. Ridho Yahya, M.M, Direktur Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Selatan, R. Erwin Soeriadimadja, Kepala Dinas Perikanan Kota Prabumulih, Titing, SP, Kepala OPD, Camat, Lurah dan para penerima bantuan.
Adapun jumlah penerima bantuan berupa pakan dan benih lele 15 pokdakan/kwt
dan bantuan peralatan pengolahan 5 buah mesin pengolahan serat daun nanas 3 poktan.
Wali Kota Prabumulih, Ir. H. Ridho Yahya, M.M dalam kata sambutannya mengatakan, bahwa Kota Prabumulih merupakan Kota Seribu Bioflok, dimana di setiap Pokdakan kelurahan dan desa terdapat Bioflok, terkhusus ikan lele.
“Ridho sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia atas bantuannya, ayo kita rawat dengan baik, jual hasilnya dan bisa membeli bibit baru lagi. Kedepan pada peringatan HUT Ke-21 Kota Prabumulih nantinya akan diadakan lomba masak berbahan ikan lele, sehingga para ibu dari setiap KWT bisa memanfaatkan hasil dari bioflok itu sendiri,” tukasnya.
Lanjutnya, saat ini kita sedang melakukan inovasi dari buah nanas, mulai dari kulit nanas yang digunakan sebagai pewarna alami kain, maupun daun nanas yang bisa diolah menjadi benang.
“Kita sudah bekerjasama dengan perusahaan asal Singapura untuk benang dari serat daun nanas. Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, peluang produktif bagi para pelaku ekonomi dan bisa sebagai alternatif bagi pengangguran,” ungkap Wako.
Sementara itu, Direktur Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Selatan, R. Erwin Soeriadimadja mengatakan, bahwa sekarang gerakan makan ikan sudah digaungkan di tingkat nasional, selain pangan terpenuhi, gizi pun harus seimbang, sehingga jalan menuju kesejahteraan yang lebih baik lagi untuk masyarakat.
“Panen ini merupakan tahap pertama dari bantuan bibit ikan lele yang dahulu kita berikan, semoga bermanfaat bagi Pokdakan dan masyarakat, dan juga harus berinovasi dengan mengaitkan platform e-commerce, suatu inovasi di zaman millenial,” harapnya.**@Sitoh