Palembang, Wartareformasi.com – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam aliansi Ikatan Mahasiswa Musi Banyuasin (IMMUBA) dan masyarakat Musi Banyuasin menggelar aksi damai dihalaman parkir Pengadilan Negeri (PN) Palembang, Senin (6/6/2022).
Kedatangan massa aksi tersebut guna menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kasus dugaan korupsi di dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin yang menjerat Dodi Reza, Herman Mayori, dan Eddy Umari.
Dalam tuntutannya massa mendesak KPK untuk segara menuntut tuntas kasus operasi tangkap tangan (OTT) 2021-2022 di kabupaten Muba, memintak KPK untuk menetapkan tersangka untuk nama-nama yang disebutkan dalam fakta persidangan, dan meminta KPK terus pantau sistem jalannya pemerintahan Muba saat ini, karena rentan akan terjadinya korupsi kembali.
Salah satu orator, Faisal Supriyanto aktivis muda yang juga Ketua FKMD Sumsel sangat menyayangkan dengan apa yang terjadi di kabupaten Muba dan meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus yang terjadi di kabupaten Muba.
“Kami masyarakat Muba mintak KPK segera mungkin mengusut tuntas korupsi berulang kali terjadi di kabupaten Muba yang sangat kita cintai,” tegasnya.
Hal Senada di ungkapkan ketua IMMUBA, Vortuna Unmabsi prihatin dengan keadaan pemerintahan Kabupaten Muba dan mendukung KPK untuk menuntaskan kasus yang sudah dua kali terjadi tersebut.
“Sebagai mahasiswa kami sangat kecewa dengan apa yang terjadi hari ini dan kami berharap kepada KPK secepatnya mengusut tuntas korupsi di kabupaten Muba ini,” terangnya saat diwawancarai.**@Aang