Kabupaten Karawang, Wartareformasi.com – Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurachdiana menghadiri panen raya yang digelar di desa Wadas Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang, Selasa (31/5/2022).
Panen raya ini, merupakan program yang digagas Dandim 0604 Karawang, Program Kartika seluas 7 hektar menggunakan pupuk organik/pupuk kandang.
Panen raya program Demontration Plot (Demplot) varietas Kartika, dihadiri langsung Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurachdiana, Danrem 063 Sunan Gunungjati Cirebon, Kolonel. Dani Raka juga dihadiri unsur muspida kabupaten Karawang, Kapolres Karawang, AKBP. Aldi Subartono, Dandim 0604, Kepala Dinas Pertanian Karawang, Ir. Hanafi Chaniago., Plt. Camat Telukjambe Timur Dede Tushria, Kepala Desa Wadas, H. Junaedi dan Gapoktan Telukjambe Timur.
Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurachdiana dalam kata sambutannya menyampaikan terima kasih kerjasama Kodim yang dimotiri Dandim 0604, atas terciptanya program Demplot dengan luas lahan 7 Hektar, dan hari ini akan dipanen, semoga program ini menjadi pemicu semangat para petani di Karawang.
“Perlu diketahui bahwa ketahanan pangan nasional terbaik ada kabupaten Karawang, Jawa Barat kedua setelah Indramayu tapi soal produktifitas ada kabupaten Karawang, maka dari itu pemerintah kabupaten Karawang tetap berkomitmen bahwa Karawang menjadi Lumbung padi selamanya,” tegas Bupati.
Danrem 063 Gunungjati, Kolonel. Dani Raka mengucapkan terima kasih kepada Bupati Karawang yang telah mempermudah regulasi hingga jajaran Kodim 0604 dapat melaksanakan program Demplot dengan cepat.
“Demplot sendiri adalah salah satu program yang langsung di instruksikan oleh presiden RI, Joko Widodo untuk menjaga ketahanan pangan nasional pasca adanya musibah covid-19, Maka dari itu kami mengintruksikan kepala jajaran TNI AD yang ada di Daerah untuk dapat berkolaborasi dengan pimpinan Daerahnya untuk mencapai Program ketahanan Nasional,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wadas, H. Junaedi, S.H. berharap kepada pemerintah Kabupaten Karawang agar mengendalikan ketersediaan pupuk untuk memenuhi kebutuhan para petani.
“Kita memprediksi dalam program Kartika ini, dengan menggunakan Pupuk organik dalam 1 hektar mampu menghasilkan 8 ton, semoga program Kartika bisa di lanjutkan dengan kerjasama yang lebih baik antar sektor,” pungkasnya.**@Ropendi