Kabupaten OKU Selatan, Wartareformasi.com – Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Popo Ali Martopo, B.Com., dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sholehien Abuasir, S.P., M.Si., menghadiri pengajian akbar dalam rangka Khotmil Qur’an Juz Amma dan Haul ke-10 Wafatnya al-marhum K.H., Muhammad Suharto bin Usman, di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotussholihin Desa Penantian, Kecamatan Banding Agung, Senin (30/5/2022) malam.
Turut hadir Asisten III, Kadishub, Kadin Sat Pol PP, Kapolres, Kapolsek, Kadin Pariwisata, Kabag Kesra, Kabag UP, Kabag Prokopim, Camat Banding Agung dan tamu undangan lainnya.
Pengasuh sekaligus sesepuh Pondok Roudlotussholihin, KH. Bahrul Ulum, AH., menyampaikan, Khotmil Qur’an atau Khatam Qur’an merupakan suatu tindakan atau perilaku seseorang dalam menghafal juz/ayat-ayat suci Al-Qur’an baik surat maupun artinya, yang juga dituntut untuk bisa mengamalkan isi dari Al-Qur’an.
“Saat ini Santri dan Santriwati pondok Pesantren Roudlotussholihin yang mengikuti wisuda berjumlah 72 orang, terdiri dari 26 khotimin dan 46 khotimah, penghafal Al-qur’an lima juz berjumlah lima orang, penghafal juz ‘Amma 26 orang, selebihnya penghafal surat Yasin, Al Waqi’ah, Ar Rahman, dan surat Al-Mulk,” ujarnya di depan ribuan tamu undangan yang hadir.
Mewakili Gubernur Sumatra Selatan, H. Herman Deru, Asisten Bidang Pemerintahan Kesejahteraan rakyat (KESRA) Provinsi Sumatra Selatan, H. Zainudi, S.Sos., M.M., menyampaikan, pengajian akbar dalam rangka Khotmil Qur’an Juz Amma dan Haul ke-10 Wafatnya al-marhum KH Muhammad Suharto bin Usman ini merupakan kegiatan yang besar dengan menghadirkan penceramah, Kyai Muwafiq (Gus Muwafiq).
“Selamat diwisuda khotimin dan khotimah, semoga senantiasa bisa bermanfaat bagi siapapun dan semoga Allah SWT mempermudah segala urusan dalam hal apa pun di dunia ini. Semoga ke depannya generasi tetap terjaga dengan baik, ” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Ogan Komering Ulu Selatan, Popo Ali Martopo, B.Com., mengharapkan kebaikan dari Pondok Pesantren Roudlotussholihin ini dapat berimbas pada warga OKU Selatan sehingga generasi OKU Selatan menjadi generasi yang qurani.
“Mudah-mudahan ke depannya pondok pesantren Roudlotussholihin bertamabah besar, sukses untuk santri dan satriwati, Pemerintah Daerah yakin, OKU Selatan generasinya tetap terjaga itulah keinginan pemerintah,” ujarnya.
Dia mengimbau agar momen ini dimanfaatkan sebaik mungkin, untuk silaturahmi bersama seluruh forum pesantren, kiyai, tentu ini menambah ilmu pengetahuan agama, sehingga menjalankan apapun akan baik secara pribadi, keluarga, kabupaten, dan keseluruhan sesuai yang diharapkan,” pesannya.**@Ril/Jafar