Kabupaten OKU Selatan, Wartareformasi.com – Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Popo Ali Martopo, B.Com., berharap plasma dapat mendorong meningkatkan produksi pertanian di Bumi Serasan Seandaman. hal itu disampaikannya saat menerima audiensi pihak PT. Mitra Tani Sejahtera di Ruang Kerja Bupati OKU Selatan, Jumat (27/5/2022).
Dikatakan Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Popo Ali Martopo, B.Com., saat ini ada 56 ribu hektar lahan yang ditanami kopi. Hal ini mengingat geografis dan topografi Kabupaten OKU Selatan yang terdiri dari dataran tinggi dan perbukitan.
“Pertemuan ini diharapkan dapat mendongkrak sektor pertanian yang ada di OKU Selatan,” ungkapnya.
Lanjut Bupati, Dan ini menjadi pembeda sekaligus menjadikan ciri khas dari OKU Selatan itu sendiri. Sementara, ke depan, lanjut Bupati sektor pertanian yang ingin dikembangkan lainnya adalah tanaman jagung.
“Untuk ke depannya kami di sini berencana akan menanam jagung. Jika dalam pengaplikasiannya mengurangi pupuk agar tidak merusak tanah, dan itu baik untuk petani dan masyarakat OKU Selatan khususnya, kami setuju,” ujar Bupati yang pernah dianugerahi rekor MURI tersebut.
Sebelumnya, Konsultan khusus plasma PT. Mitra Tani Sejahtera, Nurul H. L., menyampaikan terimakasih kepada Bupati, Dandim 0403, Kapolres, dan berbagai pihak lainnya yang menyambut baik kehadiran mereka.
“Pernah melakukan eksperimen pada tanah seluas 145 hektar, menggunakan pupuk satu ton dan mendapatkan hasil panen lima ton perhektar. “Saya ingin berbagi ilmu pengetahuan. mari kita belajar bersama ke depan anak petani yang akan mendongkrak pertanian, bukan hanya petani pangan dan ini kewajiban kita semua,” ujarnya.
Menurutnya, pangan akan mengangkat daerah. “Bagi saya bibit apapun sama tergantung pengaplikasian. Jika menggunakan pupuk kimia ke depan produksi akan turun, pupuk menyuburkan di tanah yang sama. Dan dalam pengaplikasiannya tentu mengembalikan kesuburan tanah, menjaga bakteri baik untuk menumbuhkan tanaman, secara nasional telah melampaui, skema plasma kita fasilitasi dari saprodi pupuk dan bagaimana pengaplikasikannya,” jelasnya.
Masih kata Nurul, pihaknya menggunakan pupuk dalam bentuk tablet, karena jika menggunakan pupuk cair mikroba itu hidup terbatas, jika menggunakan tablet itu akan hidup lebih lama dan akan bagus untuk keseuburan tanah.
Dari sisi perusahaan, ini mendekatkan petani dengan pabrik. “Mempermudah petani, tidak ada pungutan biaya apapun, untuk hasil tani nanti bagi hasil, jika gagal akan ada asuransinya, tidak banyak menggunakan pupuk, mengajarkan petani bekerja cerdas mupuk sekali, semprot sekali, menghemat tenaga tentunya. kami juga menyediakan shoping senter dari mulai garam sampai mobil menyediakan untuk petani,” ujar Nurul.
Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian OKU Selatan, Syahtomi, S.P., M.M., bahwa OKU Selatan merupakan salah satu kualitas tanam tertinggi di SUMSEL, kelompok tani berjumlah 685 kelompok yang tersebar di enam kecamatan inti. Agar apa yang disampaikan pihak perusahaan berjalan dengan baik tentu diperlukan sosialisasi sehingga masyarakat petani dapat memahami.
“Jika itu tidak dilakukan, mereka belum siap menerima pupuk baru itu dan merupakan kendala, untuk selanjutnya kita adakan rapat lagi untuk teknisnya seperti apa,” pungkasnya.**@Ril/Jafar