Kabupaten Subang-Jabar, Warta Reformasi – Pemerintah Desa Ciasem Baru sangat mendukung penuh pendidikan keagamaan. Peran pendidikan keagamaan di pondok pesantren sudah barang tentu dapat memperkuat dan membentengi pancasila sebagai dasar negara dan membentengi manusia dari penyakit masyarakat .
“Hal tersebut disampaikan, Pj Kepala Desa Ciasem Baru, Hopip usai pelaksanaan Tahtimul Al-Qur’an 30 Juz dan Thatimul Juz 30 kepada santriwan/santriwati pada acara Haul Abah KH. Haromain dan Umi Hj. Nasiroh.
Dihadiri orang tua santriwan/santriwati, masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, seluruh staf desa Ciasem Baru, Bhabinkamtibmas, Bhainsa sekaligus doa bersama dihalaman pondok pesantren Assalafiyah, tahlil, dzikir, istighotsah,” Sabtu (23/10/2021).
Menurut Pj Kades Ciasem, Hopip, l8&Kami selaku Kades (Pj) Ciasem Baru, Kecamatan Okskjem Kabupaten Simubang-Kabar,m. mendukung penuh pengenbangan -pengembangan pendidikan keagamaan di pondok pesantren (ponpes).Selama ini peran pondok pesantren dengan pendidikan keagamaannya sudah barang tentu untuk memperkuat serta membentengi pancasila.Dan ini tentunya sudah menjadi komitmen penyelenggara pendidikan keagamaan di pondok pesantren (ponpes),” terangnya Pj Kades
Lanjut Hopip, ia menjelaskan pendidikan merupakan hak penting untuk membentengi manusia dari berbagai penyakit masyarakat, pendidikan benteng terbaik dari segala tantangan,termasuk dalam hal ini pendidikan keagamaan yang menjadi fokus di pondok pesantren (ponpes),” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan sekaligus pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Assalafiyah, KH. Agus nasrulhadi mengatakan wisusa ratusan santriwan/santriwati ini merupakan agenda rutin setiap tahun pondok Pesantren Assalafiyah dalam menyelingi rangkaian Haul KH. Haromain dan Umi Hj. Nasiroh.
“Mereka yang di wisuda merupakan santri yang sudah nyatakan lulus dalam tahap ujian. Selain wisuda khotmil qur’an,kata ia juga di barengkan agendanya dengan memperingati hari santri nasional yang jatuh pada tanggal 22 oktober 2021.
Pondok pesantren memiliki target,siapapun yang nyatri disini harus lulus baca Al-Qur’an baik hafal 30 juz maupun juz 30 minimal yang di tetapkan pondok pesantren,” pungkasnya.**@Hendra