Kabupaten PALI, Warta Reformasi – Untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Puskesmas Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menyelenggarakan rapat triwulan lokakarya mini (Lokmin) lintas sektoral, yang dihadiri oleh H. Hazairin, S.Km., M.Kes selaku Kepala UPTD Kesehatan (Puskesmas Tempirai), Kepala Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Puskesmas Pembantu (Pustu) Se-kecamatan Penukal Utara dan seluruh staf baik PNS maupun TKS, Selasa (9/11/202).
H. Hazairin, S.Km., M.Kes dalam kata sambutannya, menyampaikan bahwa Lokmin yang kita selenggarakan UPTD Kesehatan Kecamatan Penukal Utara (Puskesmas Tempirai) hari ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerjasama tim, baik lintas program maupun lintas sektor agar terlaksananya sesuai dengan perencanaan yang telah dicanangkan,” papar Hazairin.
Pada kesempatan itu juga, H. Hazairin memaparkan capaian kinerja UPTD Kesehatan Kecamatan Penukal Utara (Puskesmas Tempirai) tahun 2021 ini, setiap 3 bulan (Triwulan) untuk mengevaluasi, Esensial yang terdiri dari 12 indikator antara lain :
1. Setiap ibu hamil mendapatkan ANTENATAL sesuai standar
2. Setiap ibu bersalin mendapatkan persalinan sesuai standar
3. Setiap bayi baru lahir mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
4. Setiap balita mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
5. Setiap Anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
6. Setiap warga negara Indonesia usia 15 sampai 59 tahun mendapat skrining kesehatan sesuai standar
7. Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
8. Setiap penderita hipertensi mendapat skrining kesehatan sesuai standar
9. Pendeita DM mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
10. Setiap orang gangguan jiwa mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
11. Setiap orang dengan TB mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
12. Setiap orang beresiko terinfeksi HIV mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar.
Lanjunya, dari 12 indikator tersebut masing-masing sudah mencapai 75 persen dan akan kita tingkatkan lagi agar tercapai target yaitu 100 persen pada akhir tahun 2021 ini,” tutup Hazairin.**@YP/DSH