Beranda Mau Tau Pengerjaan Pembangunan Jembatan Tidak Sediahkan Jalur Darurat, Warga Keluhkan Akses Plawad –...

Pengerjaan Pembangunan Jembatan Tidak Sediahkan Jalur Darurat, Warga Keluhkan Akses Plawad – Sarijaya Tak Bisa Dilalui

830
0
BERBAGI

Kabupaten Karawang – Jabar, Warta Reformasi – Dampak dari adanya pelaksanaan pengerjaan perbaikan Jembatan tidak dibuatkan jalur Darurat, Warga kelurahkan akses jalur Desa Kelurahan Plawad Kecamatan Karawang Timur menuju Desa Sarijaya Kecamatan Majalaya tidak bisa di lewati (Lalui) karena pihak pelaksana tidak menyediakan jembatan darurat.

Warga Dusun Tanjung Bakan Loa Kelurahan Plawad, Aban mengeluhkan terkait tidak adanya jembatan darurat, yang dibuatkan oleh CV.AGEM dengan total anggaran Rp. 267. 750.000,- dari sumber dana APBD 2021 Kabupaten Karang, sebagai pelaksana pengerjaan proyek pembangunan / perbaikan Jembatan Tanjung Bakan Loa ini,” keluhnya kepada awak media ini, Jumat (17/9/2021).

Lanjutnya, Sebagai petani yang tiap harinya selalu mondar mandir melewati jembatan tersebut sebelum diperbaiki, sekarang menjadi masalah buatnya untuk mengurus lahan sawah pertanian yang ada diseberang jembatan.

“Sebelumnya saya sempat mengusulkan kepada pekerja sebelum pembongkaran jembatan, agar dibuatkan jalur darurat untuk keperluan warga Plawad dan Sarijaya untuk mengurus pertanian juga keperluan lainnya, tapi pekerja menjawab bahwa itu bukan urusan saya,” ucap Aban menirukan ucapan pekerja.

Ia mengeluhkan, sebagai petani sawah sejak adanya proyek pengerjaan pembangunan jembatan tersebut, dirinya sulit untuk membawah kebutuhan Pertanian, seperti mengakut pupuk dan sebentar lagi menjelang musin panen.” ini memuat saya pusing jika jembatan ini belum selesai sulit mengangkut hasil panennya,” katanya.

Senada juga yang disampaikan, Tarwan selaku LMP Kelurahan Plawad, ia menyayangkan hal tersebut. Seharusnya Kontraktor menyediahkan jembatan darurat sebagai jalur alternatif agar masyarakat terkhusus para pertanian dapat melewati jalur ini dengan lancar menjalankan aktivitas mereka sehari – hari,” jelasnya.

Dilokasi pengerjaan jembatan Tanjung Kaban Loa, Ketika awak media ini mengkonfirmasi kepala pekerja (Alek-red), ia menjelaskan bahwa tidak adanya jembatan darurat itu karena tidak adanya tempat akses untuk membuat jembatan tersebut, karena dua sisi jembatan yang sedang diperbaiki cukup sulit untuk dibangun jembatan darurat,” katanya.

Lanjutnya, Selain itu tidak ada instruksi dari pimpinan pelaksana yaitu, H. Nizar Pemilik CV. AGEM untuk dibangunkan jembatan darurat tersebut, karena sebagai pekerja lapangan tidak mau melaksanakan pekerjaan tanpa ada instruksi dari pimpinan,” ungkap Mandor Alek yang akrab disapa.

Sementara Satuan Kerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, sampai berita ini diterbitkan belum dapat dikonfirmasi.**@Rpn

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here