Beranda Banten Proyek Pembangunan Drainase Diduga Curi Volume Ketebalan, Abdul Nasir Geram Minta Segera...

Proyek Pembangunan Drainase Diduga Curi Volume Ketebalan, Abdul Nasir Geram Minta Segera di Usut Tuntas..!!

829
0
BERBAGI

Kabupaten Tangerang, Warta Reformasi – Humas Ormas Badak Banten DPD Kabupaten Tangerang, Abdul Nasir tampak geram kepada sejumlah pekerja saat dirinya berada dilokasi pekerjaan proyek pembangunan Saluran/Drainase berlokasi di Perum Griya Permata Cisoka, Blok 7 Nomor 17, RT.003 RW.007, Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Nasir mengaku kesal lantaran dirinya menduga adanya pengurangan volume ketebalan pada proyek pembangunan saluran tersebut saat pemasangan batu kali, juga tidak adanya papan proyek yang terpasang pada lokasi pekerjaan.

Sementara para pekerja saat ditanya keberadaan mandor dan siapa kontraktor pekerjaan tersebut mereka tidak mengetahuinya, kan aneh,” ungkapnya, Senin (23/8/2021).

Lanjutnya, Pekerjaan itu diduga sudah ngaco dan tidak benar. Iya masa pemasangan batu kali nya numpang pada dinding tanah agar permukaan atas bangunannya terlihat tebal. Sementara bagian kebawah nya nampak tipis, kan tidak beres proses pekerjaan seperti ini,” kata Nasir kepada Wartawan sambil menunjukan foto-foto lokasi pekerjaan.

Di Blok A-14 Nomor 16 RT. 002 RW. 007 Perumahan tersebut, lanjut Nasir, juga ada bangunan saluran baru dan kata warga belum lama sudah selesai, namun fisiknya masih terlihat berantakan tidak terlihat rapih jadi terkesan asal.

“Kegiatan di Blok A-14 Nomor 16 RT 002 RW 007 ini kegiatan dari kecamatan, dan sama saja menurut salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, dari awal pengerjaan kegiatan tersebut juga tidak terpasang papan proyek. Padahal warga tersebut mengaku sudah menanyakan kepada pekerja namun tidak direspon.

“Kami dari Humas Ormas Badak Banten DPD Kabupaten Tangerang segera mencari tahu dari mana sebetulnya sumber anggaran kegiatan tersebut dan mengusut tuntas persoalan ini dengan bersurat aduan kepada pihak-pihak terkait seperti Inspektorat, bila perlu kami tembuskan kepada Kejaksaan atas dugaan pengurangan volume ketebalan, karena harus ada pihak yang bertanggungjawab terkait persoalan ini. Menurut saya ini sudah diluar nalar, suatu pekerjaan proyek pemerintah yang terlalu banyak temuan nya yang harus di laporkan,” pungkasnya.

Tempat terpisah, seorang pengawas kegiatan pembangunan pada Dinas Perkim Kabupaten Tangerang untuk wilayah kecamatan Cisoka, Bahtiar mengaku tidak melakukan pengawasan pada lokasi tersebut, sebab menurutnya tidak ada kegiatan dari Dinas Perkim disana.

“Kalau di Perumahan itu tidak tahu, ada juga kegiatan yang saya awasi di kampung bukan diperumahannya. Kalau kegiatan di Blok A-14 Nomor 16 RT. 002 RW. 007 yang sudah selesai itu kabarnya dari kecamatan,” ujarnya saat ditemui dikantornya oleh Warta Reformasi.

Hingga berita ini ditayangkan belum diketahui secara pasti dari mana sumber anggaran pembangunan proyek saluran tersebut??. Sementara Desa setempat dan pihak Kecamatan Cisoka belum dapat dikonfirmasi.**@(Romi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here