Beranda Banten Tinjau Rumah Warga Roboh, Camat Jayanti Sebut Ada Dua Alternatif Bangun Kembali...

Tinjau Rumah Warga Roboh, Camat Jayanti Sebut Ada Dua Alternatif Bangun Kembali Tempat Tinggal Rasminah

350
0
BERBAGI

Kabupaten Tangerang, Warta Reformasi – Saat meninjau rumah warga yang roboh, Camat Jayanti, Yandi Permana, S. STP., menyebutkan ada dua alternatif untuk membangun kembali tempat tinggal Rasminah di Kampung Pabuaran RT. 014/005, Desa Pabuaran Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, Jumat (6/8/2021).

Kondisi Rumah Ibu Rasminah yang Roboh

Rumah Rasminah roboh, Selasa (4/8/2021) malam pukul : 22.00 wib, saat itu terjadi hujan lebat dan tidak ada korban jiwa karena sempat mengungsi kerumah tetangganya.

Menurut Camat Jayanti, Yandri Permana, S. STP., mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi ada rumah roboh milik Rasminah.

“Saya mendapatkan informasi dari Pjs Desa Pabuaran lewat via WhatsApp, pada waktu itu saya sedang ada acara di Tigaraksa,” kata Yandri di Pabuaran, Jumat (6/8/2021).

Lanjut Yandri ada dua alternatif untuk membangun rumah Rasminah yaitu 1.Bantuan bedah rumah Baznas Kabupaten melalui Pj. Kecamatan Jayanti dan itu akan dikonsultasikan lagi karena posisi tanahnya ada di Desa Kubang, Kecamatan Sukamulya, sementara administrasi warganya ada di Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti.

2. Dilakukan secara swadaya gotong royong dari Pemerintah Desa Pabuaran dan Masyarakat dan Insya Allah dari Kecamatan Jayanti pun akan turut serta bersama-sama untuk membangun kembali rumah Rasminah,” ujar Yandri.

Sambung Yandri, jika ada yang berkenan memberikan bantuan dari pihak manapun itu akan lebih baik agar meringankan beban Rasminah sendiri. Kalau di diamkan dan dibiarkan bisa mengakibatkan ambruk seluruhnya karena struktur emang sudah lapuk tidak permanen.

” Pihak manapun yang bisa membantu akan lebih baik agar meringankan beban Rasminah, Alhamdulillah dengan Pak Pj. Kepala Desa Pabuaran, Encep sudah berkoordinasi dengan BPD yang nantinya akan dilakukan gotong royong untuk pembangunan kembali rumah Rasminah dengan dana swadaya,” bebernya.

Ia menuturkan, karena keputusan untuk saat ini belum bisa menyentuh dikarenakan belum masuk dalam perencanaan program kegiatan baik dari dana Desa, dana APBD Kabupaten dari program Gebrag Pak Kumis.

“Kalau didiamkan dan dibiarkan bisa mengakibatkan ambruk seluruhnya karena struktur emang sudah lapuk tidak permanen,” terang Yandri.

Sementara, Rasminah dihadapan awak media mengatakan bahwa dirinya berstatus janda dengan 5 anak dan 2 orang cucu yang tinggal bersamanya, kesehariannya sebagai buruh tani musiman.

” Saya janda punya anak 5 dan 2 cucu, keseharian saya jadi buruh tani (kuli tandur),” kata Rasminah.

Hadir dalam kegiatan tinjauan tersebut Pjs Kepala Desa Pabuaran, BPD, Sekcam Jayanti, Satpol-PP Kecamatan Jayanti, Tokoh Pj. Baznas Kecamatan Jayanti, H. Arifin (Ust. Angin) serta unsur masyarakat Desa Pabuaran.**@Dahyani (Khondoy)/Romi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here