Lampung Barat, Warta Reformasi – Wakil Bupati Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Drs. Mad Hasnurin mengajak semua lapisan masyarakat manfaatkan Sampah menjadi bahan baku ekonomi di masa pandemi sekarang ini. Ajakan tersebut disampaikannya saat peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021, di Aula Kagungan Setda.kab setempat, Selasa (9/3/2021).
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Lambar, Drs. Mad Hasnurin, Sekda Lambar, Akmal Abd.Nasir, S.H., Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Wasisno Sembiring, S.E., MP., Kepala OPD dan tamu undangan lainnya.
Menurut Wakil Bupati Lambar, Drs. Mad Hasnurin, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menetapkan tanggal 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Penetapan tanggal itu dimaksudkan untuk mengenang tragedi longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada tanggal 21 Februari 2005 silam,” ungkapnya.
Lanjut Wabup, dilaksanakannya acara tersebut Berdasarkan surat edaran Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan nomor SE. 1/MINLHK/TSLB3/PLB.0/2/2021 tentang hari peduli sampah nasional 2021. “Surat sekretariat daerah provinsi Lampung nomor 005/0505/V.10/2021 tentang hari peduli sampah nasional 2021,” katanya.
Pada kesempatan ini, Mad Hasnurin atas nama pemerintah kabupaten kabupaten Lampung Barat maupun atas nama pribadi, saya mengajak kepada semua pihak untuk terlibat dan melaksanakan tugas dengan mendedikasikan tenaga, waktu, dan pikiran dalam upaya mengelola sampah untuk hidup bersih sehat dan bernilai sehingga mewujudkan kabupaten lampung barat yang berbudaya, bersih dan sehat,” ajaknya.
Lanjutnya, aksi bebas sampah nasional ini dapat dijadikan parameter bagi masyarakat dan seluruh aparat di kabupaten lampung barat untuk selalu peduli dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi di masa mendatang.
“Saya berharap hal tersebut dapat menjadi pemicu bagi kita semua untuk lebih meningkatkan pembangunan di sektor- sektor lainnya, sehingga kabupaten lampung barat dapat menorehkan prestasi yang tertinggi,” harap Wabup.
Wabup menjelaskan, selain itu rangkaian sosialisasi dan pelatihan dan sampah sejenis rumah tangga, hendaknya juga mampu memotivasi dan meningkatkan kesadaran seluruh aparat pekon/kecamatan dan lapisan masyarakat kabupaten lampung barat dalam menjaga kebersihan dan keindahan di lingkungan masing-masing. salah satunya dengan cara mengelola sampah mulai dari diri sendiri.
“Aksi bebas sampah nasional ini bukan hanya seremonial saja tetapi harapannya akan menjadi nilai tambah sehingga dapat berdampak terhadap nilai ekonomi dan budaya. selain itu aksi bebas sampah nasional ini merupakan salah satu akses dari komitmen kita dalam membentuk sistem sosial dalam menjaga keseimbangan lingkungan,” jelasnya.
Orang nomor dua di kabupaten Lambar ini, juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan aparat pekon / kecamatan pemerintah kabupaten lampung barat dalam mewujudkan pengelolaan sampah sehingga sampah dapat di tangani dan dikurangi mulai dari timbulan sampah di rumah tangga.
“Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk dapat mempertahankan serta meningkatkan partisipasi semua lapisan masyarakat. dengan pengelolaan sampah sehingga dapat bernilai ekonomis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak berarti perjuangan kita selesai, namun kita semua tetap wajib menangani dan mengurangi sampah sesuai dengan perpres no.17 tahun 2018 tentang penanganan dan pengurangan sampah secara nasional. yaitu 79 persen penanganan dan 30 persen pengurangan sampah rumah tangga,” pungkas Wabup.**@Jafar/ Editor : Herman Hamka