Subang – Jabar, Warta Reformasi – Koperasi Unit Desa (KUD) Mandiri Mina Fajar Sidik Blanakan Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Ritual Ruatan (Ruat) Laut di sekitar tempat pelelangan (TPI) setempat menampilkan berbagai seni budaya dan melarung (menghanyutkan) kepala kerbau, dilaksanakan secara sederhana mengingat di masa pandemi Covid-19 ini, Minggu (29/11/2020).
Pada ruat laut ini diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sholawat dan zdikir, pengajian siraman rohani, yang di ucapkan oleh ustad H. Ispiyandi serta pemberian kepada anak yatim dan orang jompo sebanyak 89 orang yang diselenggarakan, Sabtu (28/11/2020).
Menurut Ketua KUD Mandiri Mina Fajar Sidik, Dasam, SE mengatakan tradisi ini dilakukan sebagai rasa syukur para nelayan kepada tuhan. “Ruatan laut sudah menjadi tradisi tahunan bagi warga pesisir blanakan, Kabupaten Subang Provinsi Jabar,” katanya.
Lanjutnya, Ritual syukuran laut ini rutin digelar setiap tahun, sejak pagi hari warga dan nelayan disekitar TPI Mina Fajar Sidik nampak antusias memeriahkan tradisi pesta laut dengan menampilkan berbagai seni budaya setempat,” jelasnya.
Dasam, SE juga memaparkan ruatan tersebut, para nelayan menyiapkan perahu yang sudah di hiasi sedemikian rupa, satu perahu dikhususkan membawa kepala kerbau kemudian di Larung (dihanyutkan) ketengah laut. “Prosesi melarung kepala kerbau di kawal beberapa perahu nelayan, yang juga telah di hiasi ikut serta mengiring ketengah laut,” papar Ketua KUD Mandiri Mina Fajar Sidik.
Ketua KUD Mandiri Mina Fajar Sidik, Dasam, SE, menambahkan sebelum perahu yang membawa kepala kerbau dilarung ketengah laut, para sesepuh terlebih dahulu memanjatkan doa. Mereka berharap bisa mendapatkan hasil tangkap ikan yang lebih melimpah lagi. “Perahu yang telah dilarung lalu menjadi rebutan para nelayan, dipercaya darah kerbau yang dilarung membawa berkah dan mampu menolak bala,” ungkapnya.**@(Hendra)