Beranda Mau Tau LSM Gerhana Indonesia Tuding Proyek Pengerjaan Pengembangan Jaringan Perpipaan di Desa Tempirai...

LSM Gerhana Indonesia Tuding Proyek Pengerjaan Pengembangan Jaringan Perpipaan di Desa Tempirai Diduga Dikerjakan Asal Jadi

723
0
BERBAGI

PALI – Sumsel, Warta Reformasi- Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Lembaga Swadaya Masyaraka (LSM) Gerhana Indonesia Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI) Provinsi Sumatera Selatan, menduga Proyek Pengembangan Jaringan Perpipaan di Desa Tempirai, PDAM Tirta PALI Anugerah yang dikerjakan Oleh CV. SUNGAI PENUH dikarenakan terdapat berbagai kejanggalan serta tidak adanya papan informasi dilokasi pengerjaan.

Ketua DPK PALI LSM Gerhana Indonesia, Herman Subiyanto mengatakan pada media ini Proyek Pengembangan Jaringan Perpipaan PDAM Tirta Pali Anugerah yang berlokasi di desa Tempirai Timur Kecamatan Penukal Utara sumber dana dari APBD Kabupaten PALI dikerjakan Oleh CV. Sungai Penuh dengan nilai Kontrak RP. 473.364.000, dengan Volume 300 Meter diduga sarat KKN serta Pembohongan Publik terhadap publik, pasalnya pada proyek tersebut disamping tidak adanya papan informasi juga diduga tidak sesuai bestek pada pemasangan Pipa 6 Inci yang tidak menggunakan Pasir Urugan,” papar Herman, Jumat ( 23/10/2020).

Lanjut, Herman untuk pemasangan pipa yang dimaksud itu seharusnya memakai Pasir urugan dengan Volume 5 CM tepatnya dibawah Perpilaan, Pasir Urugan itu berpungsi untuk menahan pipa tersebut dari getaran agar pipa tersebut tidak mudah pecah,” ungkap Herman.

Herman menambahkan kami mewakili masyarakat desa Tempirai Timur meminta kepada Pemerintah Kabupaten PALI melalui Instansi terkait untuk turun kelapangan guna membuktikan sekaligus mengawasi proyek tersebut dikarekan dari pantauan kami dilapangan pihak pengawas dari Dinas Perkim Kabupaten PALI tidak nampak dilapangan dan bila perlu pengerjaan proyek ini dibongkar ulang karean diduga kuat tidak sesuai dengan RAB atau Bestek yang ada seperti pemasangan pasir urugan dan kedalaman pipa,” tegas Herman.

Tidak hanya disitu Tim Investigasi media ini lakukan cek and ricek kelapangan dan sempat mewawancari salah satu pekerja dilapangan bapak Adi menjelaskan bahwa pengerjaan Pengembangan Jarian Perpipaan ini dengan Volume panjang 300 meter, kedalaman Pipa 70cm dan ketebalan Pasir Urug 10cm. “Sedangkan untuk Pasir Urugan yang belum dipasang Sepanjang 30 meter dan akan Kami pasang setelah selesai timbun (Pemasangan Pipa-Red), meskipun sudah kita timbun Pipanya nanti akan kita bongkar kembali memasang Pasir Urugan,” jelasnya.

Adi menambahkan untuk masalah pasir urugan dari pihak pengawas dinas perkim yaitu bapak Daus pun sudah tau kalau itu belum kita pasang untuk papan Informasi itu sudah kita pasang didesa Air Itam,” tutup Adi.

Diwaktu yang sama tim media ini mewawancarai pihak PDAM Tirta PALI Anugerah yang enggan namanya disebutkan menyampaikan bahwa proyek pengembangan Jaringan Perpipaan didesa Tempirai Timur itu harusnya memakai Pasir Urugan dengan Volume 5 CM dengan kedalaman Pipa yaitu 1 Meter,” ungkapnya.

Ditambahkannya, kenapa pasir urugan itu harus dipasang karena untuk kegunaannya agar pipa yang tertanam didalam tanah tidak mudah pecah dari getaran Mobil yang melintas disekitar pipa tersebut,” tutupnya.

Sementara itu pihak CV. Sungai Penuh yang diwakili oleh pelaksana Lapangan Mus saat diwawancarai saya belum bisa menjawab, sebab saya belum tahu apakah pemasangan pipa tersebut harus memakai pasir urugan atau tidak, dikarenakan belum melihat gambar yang ada, sedangkan untuk papan informasi belum kita pasang dilokasi disebabkan tinggal didesa Air Itam,” terang Mus.

Sedangan dari pihak Dinas Perkim sampai berita ini ditayangkan belum bisa dikonfirmasi.**@Red

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here