Sumsel, Warta Reformasi – Ditengah aktifitasnya melaunching pembangunan infrastruktur yang merata di Bumi Sriwijaya, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru (HD) juga gencar mensosialisasikan protokol kesehatan (Protokes). Tak terkecuali disaat menggelar silaturahmi dengan warga Kecamatan Mesuji OKI dan Semendawai Timur OKU Timur, Minggu (13/9/2020).
Di kabupaten OKI, Herman Deru melawat ke Pondok Pesantren Darussalam, Kecamatan Lempuing guna menghadiri tasyakuran Khotaman Ihya’ Ulumuddin dan Tafsir Jalalain Ke IV Pesantren Darussalam.
Kedatangan Herman Deru disambut antusias ratusan masyarakat. Masyarakat sendiri memang telah lama menunggu kehadiran orang nomor satu di bumi Sriwijaya tersebut, setelah sebelumnya ajang silahturahmi tersebut terhalang karena pandemi covid-19.
“Alhamdulillah kita bisa bersilahturahmi kembali setelah tertunda akibat pandemi covid-19,” kata HD
Kendati begitu, HD mengingatkan, agar masyarakat tetap menyikapi pandemi covid-19 sebagai ujian. “Ini merupakan ujian yang harus kita dilalui. Terus berdoa dan bersama-sama berusaha agar pandemi ini segera berlalu. Namun yang pasti kita harus tetap bersyukur,” tuturnya.
Selain itu, dia juga mengajak agar masyarakat turut membantu pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi tersebut dengan cara mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan Pergub Nomor 37 Tahun 2020 yang saat ini sedang disosialisasikan di masyarakat. “Kebijakan dalam penanganan pandemi ini kita buat dengan perhitungan yang matang. Untuk itu kita membuat Pergub tersebut,” jelasnya.
Dengan disosialisasikannya Pergub tersebut, HD berharap masyarakat memiliki pedoman untuk lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. “Setiap daerah memiliki kebijakan masing-masing. Tapi di Sumsel ini, kita memberlakukan Pergub tersebut agar disiplin memakai masker, karena itu yang paling mungkin mencegah penularan covid-19,” jelasnya.
Diketahui, dalam Pergub nomor 37 Tahun 2020 ini sanksi yang diberlakukan kepada masyarakat yang tidak mengenakan masker. Hal ini dilakukan karena Pemerintah sangat peduli kepada masyarakat. Namun kembali dia menegaskan kebijakan yang dikeluarkannya itu (Pergub 37) kebijakan yang tidak merusak dampak ekonomi.
“Aktifitas kita tetap jalan begitu juga kesehatan tetap terjamin. Sanksi ini dibuat karena saya sayang kepada masyarakat. Saya juga memikirkan agar ekonomi tetap berjalan maka kita tetap disiplin menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan. Ini untuk kebaikan kita semua,” bebernya.
Disisi lain, pada kesempatan itu, HD juga melakukan peletakan batu pertama gedung Rektorat dan ruang kuliah Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis (Stebis) Darussalam. Dimana, Stebis Darussalam tersebut merupakan bagian dari Pondok Pesantren Darussalam.
“Saya bangga dengan pesantren ini yang bisa mandiri. Bahkan saat ini sudah memiliki sekolah tinggi. Sebab itu, saya minta bimbinglah siswa dan mahasiswa dengan sebaik-baiknya agar bisa bersaing bukan hanya nasional namun internasional,” imbuhnya.
Usai melakukan kunjungan kerja di Kabupaten OKI, HD pun bertolak menuju ke Desa Wanamakmur dan Wanasari Kecamatan Semendawai Timur Kabupaten OKU Timur.
Selain bersilaturahmi, kunjungan ke juga dimanfaatnya untuk momen temu kangen dengan warga desa disana sekaligus juga melakukan peresmian Masjid Darunnajah yang baru saja dibangun serta pengajian dan santunan kepada anak yatim piatu.
Bahkan, melihat kondisi masjid yang belum rampung, HD pun memberikan sejumlah bantuan. “Setelah rampung Masjid ini saya minya kepada masyarakat untuk memakmurkannya dengan berbagai kegiatan ibadah didalamnya,” pungkasnya.**@Ril/AS