Muratara, Warta Reformasi – Besarnya perhatian Gubernur Sumsel, H.Herman Deru (HD) pada kabupaten-kabupaten pemekaran baru di Sumsel memang tak terbantahkan. Di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) misalnya, HD menggelontorkan puluhan miliar bantuan infrastruktur hingga pembangunan pasar induk demi membantu Muratara cepat menyusul perkembangan kabupaten lainnya yang lebih berumur.
Bantuan tersebut diserahkan Gubernur Sumsel H.Herman Deru berbarengan dengan dimulainya pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan Tahun 2020 di Desa Rantau Kadam, Kabupaten Muratara, Sabtu (12/9/2020) siang.
Dikatakan HD sebagai mantan Bupati kabupaten baru Ia paham betul kesulitan yang dihadapi daerah pemekaran baru. Lantaran APBD yang sangat terbatas dan cenderung minim, kabupaten pemekaran akan kesulitan membangun infrastruktur. Karena alasan itupula, sejak awal memimpin Sumsel Ia sudah bertekad untuk memberi perhatian lebih pada daerah-daerah pemekaran agar menyusul perkembangan kabupaten lain yang sudah lebih dulu maju.
” Dulukan Saya pernah bilang tidak mungkin Pemkab ini bangun jalan dengan APBD makanya Saya janji bantu. Dan hari ini kita realisasikan,” tegas.
Bantuan total hampir Rp3 0 miliar itu kata HD memang belum bisa dikatakan cukup untuk menuntaskan pembangunan di Muratara. Namun demikian Dia ingin bantuan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga. Karena itu Ia minta kepada Bupati Muratara untuk mengutamakan pembangunan infrastruktur jalan terlebih dulu baru kemudian menyusul pembangunan kantor.
“Ini wujud perhatian Pemerintah Provinsi. Gak apa-apa bangun jalan dulu baru nanti kantor. Saya dulu begitu, bahkan Saya ngantor di Kantor Camat. Tidak apa asalkan pelayanan krpada masyarakat tidak terganggu,” jelas HD.
Mengenai keinginan warga yang ingin dibangunkan pasar induk, HD secara tegas menyanggupinya karena Ia yakin keberadaan pasar induk ini dapat memangkas besarnya biaya hidup warga Muratara. Sebab untuk memenuhi kebutuhan mereka tak perlu lagi jauh-jauh ke Jambi atau ke Lubuk Linggau. Bahkan dengan adanya pasar induk ini diyakini dapat memangkas angka kemiskinan di Muratara yang tergolong masih tinggi.
“Betul Saya sudah survei. Sebenarnya Muratara ini bukan kabupaten miskin tapi harga kebutuhan tinggi. Mereka harus belanja ke Jambi atau ke Linggau jadi perputaran uangnya tumpah keluar. Makanya Saya langsung jawab Pasar Induk memang harus dibangun di Muratara tahun depan,” ujarnya disambut tepuk tangan warga yang menghadiri acara.
Tak hanya melakukan pembangunan dan peningkatan jalan di Karang Dapo, Tebat Bening dan Maur, untuk infrastruktur HD juga telah merencanakan memangkas jarak tempuh Palembang-Muratara tercepat dalam sejarah yakni sekitar 3,5 jam saja.
” Kita akan buatkan jalan tembus dari Lakitan, Cecar terus ke Belimbing hingga Palembang. Jadi tidak perlu waktu berpuluh jam lagi, itu pada tahun 2021,” jelasnya.
Di masa kepemimpinannya ini HD mengakui bahwa orientasi pembangunan lebih fokus ke daerah, baru setelah itu ke percepatan pembangunan ke perkotaan yang sudah lebih dulu berkembang. ” Jadi jangan heran kalau masyarakat mulai merasakan pembangunan tersebar merata saat ini,” tambah HD.
Pada kesempatan itu HD juga tak lupa mengapresiasi penanganan Covid yang sudah dilakukan oleh Pemkab Muratara. Dimana Muratara menjadi salah satu daerah dengan angka penyebaran Covid yang cukup rendah. Begitupun menghadapi Pilkada serentak nanti, HD mengingatkan agar warga tetap kondusif menjaga ketentraman tanpa ada keributan.
“Tetap displin menerapkan protokol kesehatan agar Muratara tetap menjadi kabupaten yang sehat. Nanti saat Pilkada juga jangan ada ribut-ribut biar pembangunan bisa terus dilakukan,” imbuhnya.
Untuk diketahui pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Muratara pada 2020 melalui Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel sebesar Rp14,9 miliar. Tersapat dua kegiatan jalan yang akan ditingkatkan. Hal ini bertujuan mendukung roda perekonomian masyarakat Muratara.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan bantuan Keuangan untuk infrastruktur pada tahun ini sebesar Rp15 miliar untuk dua kegiatan. Kegiatan ini tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Muratara yang meliputi pembangunan infrastruktur jalan. Bantuan tersebut belum termasuk pembangunan stadion mini dengan anggaran CSR dari PTBA senilai Rp10 miliar.
Sementara itu, Bupati Muratara, H.M.Syarif. Hidayat merasa bangga karena daerahnya sebagai kabupaten paling muda mendapat perhatian khusus dari sosok Gubernur Herman Deru. Buktinya hanya sekali minta dibangunkan Pasar Induk pangsung disetujui.
” Terimakasih sudah bayar janji. Muratara ini diibaratkan anak manusia adalah anak kecil yang sedang lucu-lucunya namun tetap berprestasi. Perhatian Gubernur luar biasa meskipun banyak kabupaten lain yang harus beliau perhatikan juga. Buktinya minta dibangunkan pasar induk langsung disetujui. Semoga bantuan ini semakin mempercepat gerak Muratara menjadi kabuapten yang maju dan sejahtera,” tutupnya.**@Ril