Palembang, Warta Reformasi – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat telah mengubah lanskap ruang publik di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Setiap orang tidak lagi menjadi audiens yang pasif. Dengan akses yang luas tanpa batas ke dunia maya, pengguna juga bisa menjadi produsen informasi.
Menanggapi hal tersebut Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, H. Herman Deru mengimbau sebagai insan pengelola informasi dan komunikasi yang disebarkan melalui dunia siber dapat berperan mengedukasi pembaca dengan cara meningkatkan profesionalitas jurnalis maupun perusahaan yang menaunginya.
“Produk yang kita sajikan menjadi ilmu, nah ini peran edukatif media tentu harus ditumbuhkembangkan terus, Saya mengajak untuk jurnalis memperhatikan betul kosakata itu dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Good news dan tidak tendensius, kemudian opini itu biar masyarakat yang membangunkannya, kita hanya menyebar luaskan informasi,” ungkapnya saat Membuka Bimbingan Teknis Siberindo.Co di Hotel Swarna Dwipa, Sabtu (29/8/2020) Sore.
Herman Deru mengakui profesi Jurnalis di Provinsi Sumsel telah menerapkan kode etik jurnalistik dengan baik, dimana menurutnya, ketika para jurnalis telah memegang pedoman kode etik jurnalis Ia meyakini perusahaannya pasti akan tetap berkiprah dan terus mendapat kepercayaan dari masyarakat.
“Kawan-kawan ini memang menjaga gubernurnya dan tetap juga menjunjung tinggi kode jurnalistik, karena tiap media penyebar berita disebut wartawan. Kode etik jurnalistik sudah berjalan dengan baik, cek dan ricek sudah dilakukan,” tambahnya
“Media yang memiliki usia panjang adalah penyebar berita yang akurat, biasanya berita yang disajikan itu berita benar. Saya harapkan media online mendapat kepercayaan tinggi, kalau kepercayaan tinggi Insyah Allah iklan juga banyak berdatangan. Kita semua berteman untuk sumsel maju untuk semua,” pungkasnya.**@AS