Beranda Mau Tau HD Ajak Jama’ah Masjid Ar-Rozaq Bersyukur, Kerinduan Sholat Berjama’ah Terbayarkan

HD Ajak Jama’ah Masjid Ar-Rozaq Bersyukur, Kerinduan Sholat Berjama’ah Terbayarkan

354
0
BERBAGI

PaLEMBANG, Warta Reformasi – Dengan senyum sumringahnya, Gubernur Sumsel H Herman Deru memasuki Masjid Ar-Rozaq, Jumat (19/6/2020). Kedatangan orang nomor satu di masjid yang berada di kawasan Kelurahan Sungai Pangeran Kecamatan Ilir Timur I Palembang itu tak lain guna melakukan safari Jumatnya.

Dalam kesempatan itu, HD mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersyukur. Sebab, kerinduan untuk ibadah secara berjama’ah yang sempat terganggu oleh wabah covid-19 akhirnya kini kembali menuju normal.

“Beberapa bulan belakangan, shalat Jum’at ini tidak bisa kita lakukan karena wabah covid-19. Bahkan saat pemerintah menganjurkan untuk tidak melaksanakan shalat jumat guna memutus penyebaran covid-19, masih ada masyarakat yang tetap menjalankannya meskipun secara sembunyi. Hal itu membuktikan jika kita haus untuk beribadah secara berjama’ah sekaligus bersilahturahmi seperti ini,” kata HD.

Termasuk juga dirinya, HD mengatakan dia juga merindukan bersilahturahmi dengan masyarakat lantaran wabah tersebut.

“Silahturahmi dengan cara safari jum’at ini sudah saya lakukan sejak 15 tahun lalu ini juga harus terganggu oleh pandemi covid-19. Namun saat ini kita sudah bisa beribadah secara berjama’ah walaupun harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya, dalam sejarah kehidupan di Sumsel belum pernah terjadi wabah yang sepert ini, meskipun diketahui sebelumnya ada wabah kolera, mers, sars, ebola dan lainnya yang pernah terjadi.

“Ini berbeda karena dunia sudah semakin canggih sehingga informasi lebih cepat diketahui masyarakat. Apalagi ditambah dengan adanya berita bohong dan berlebihan yang membuat masyarakat menjadi takut. Jangan jadikan wabah ini untuk mengambil keuntungan, karena efeknya sangat banyak,” bebernya.

Saat ini, pemerintah sendiri terus memberikan tindakan tegas kepada penyebar berita bohong tersebut. Upaya lainnya pemerintah juga mengeluarkan kebijakan agar daerah menerapkan tatanan hidup baru atau new normal.

“Saat ini kita sedang menata menuju normal baru agar produktifitas tidak terganggu namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Kita harus sehat sekaligus juga harus produktif,” paparnya.

Termasuk juga di masjid, harus juga menerapkan protokol kesehatan agar keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan ibadah terjamin.

“Pemerintah tidak membatasi aktivitas keagamaan, namun protokol kesehatan juga harus ketat agar masyarakat nyaman beribadah,” pungkasnya**@Rilis Humprov /AS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here