Palembang, Warta Reformasi – Terkait kasus penangkapan oknum anggota LSM, Harry yang diduga telah melakukan pemerasan terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) MTS Negeri I Palembang, Tugiono, membuat Gabungan Aktivis LSM NGO OKP angkat bicara.
“Aktivis LSM NGO OKP ini, menyimpulkan agar Polda Sumsel dapat meninjau kembali kasus yang menjerat Harry. Karena menurut kami, beliau tidak bersalah. Justru Kepala Sekolah yang diduga melakukan kriminal dengan melakukan penjebakan kepada Harry.
Meskipun kasus ini telah naik, Kepsek juga harus dijerat, karena diduga telah memberi suap. Pemberi dan penerima suap harus sama-sama ditahan, bukan hanya penerima saja,” tegas Ketua Gabungan Aktivis LSM NGO OKP, Muhammad Sanusi saat menggelar konfrensi pers di Mall International Plaza Lantai Dasar, Minggu (8/3/2020).
Gabungan Aktivis Sumsel ini, akan melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta keadilan di Mapolda Sumsel dan Kemenag Kota Palembang, Kamis (12/3/2020) mendatang.
Gabungan Aktivis LSM NGO OKP tersebut, meminta agar Polda Sumsel dapat bertindak profesional dalam penanganan kasus Harry yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai terduga tersangka. Tidak hanya itu, gabungan aktivis ini juga meminta agar Polda Sumsel agar dapat memproses hukum terhadap Kepsek MTS N 1 Kota Palembang, Tugino.
“Sanusi menjelaskan, agenda orasi di Mapolda Sumsel, Kamis (12/3/2020) mendatang, pihaknya beserta gabungan aktivis akan menghadirkan kurang lebih 500 massa.
“Kami akan mendampingi rekan kami sampai tuntas, karena kami menduga kasus Harry ini sengaja dijebak oleh Kepsek tersebut,” tegas Ketua LSM Sumsel Coruption Wath (SCW) ini kepada awak media.**@(Ariel)