PANGKALPINANG, Warta Reformasi – Apresiasi tinggi disampaikan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin atas prestasi angka stunting Babel di bawah rata-rata nasional. “Saya berharap Babel menjadi provinsi yang terbaik di Indonesia dan menjadi model standar nasional yang inovasinya mampu menjadi provinsi percontohan bagi provinsi lain. Hal ini diungkapkan Wapres RI dalam Dialog Penanggulang Stunting di Balitong Resort, Rabu (26/2/2020).
Wapres RI Ma’ruf Amin dalam kesempatan ini berharap pencapaian angka di Babel ini mengalami perurunan lagi. “Pak Gubernur, angka ini tidak boleh naik lagi atau minimal stak atau turunkan dari angka yang diperoleh sekarang,” ungkapnya.
Indonesia tergolong negara maju. Kategori untuk negara maju adalah rendahnya angka stunting, rendahnya angka kemiskinan, dan rendahnya angka pengangguran. Sehingga pemerintah bekerja keras untuk menurunkan angka stunting dengan melibatkan tenaga medis kesehatan hingga BKKBN yang juga berkomitmen menekan angka stunting hingga menjadi nol.
Untuk menekan angka stunting, Prov. Kep. Babel melakukan gerakan perangi stunting melalui program “SI CENTING” (Siap Cegah Stunting). SICENTING merupakan design yang dibuat Melati Erzaldi sebagai Istri Gubernur Kep. Babel, Erzaldi Rosman.
Bahkan untuk mendukung hal ini, Pemprov. Kep. Babel membuat program Penanggulangan Stunting dengan Bappeda Prov. Kep. Babel sebagai leading sektor. Diketuai Wakil Gubernur Kep. Babel, Abdul Fatah serta beberapa OPD tergabung dalam sebuah Surat Keputusan Gubernur Kep. Babel untuk percepatan penanggulangan stunting di Babel.
Gerakan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Gubernur Erzaldi Rosman atas permasalahan stunting. Bahkan menganggarkan, memimpin, dan merancang program ini dengan cermat sebab, menurutnya masa depan Babel ada pada generasi anak-anak yang sehat.
Selain itu, program ini merupakan prioritas pemerintah pusat sehingga Pemprov. Kep. Babel perlu untuk memprioritaskan hal ini.
Untuk percepatan penurunan angka stunting, Babel mengedepankan perbaikan pada 3 hal berikut:
1. Gizi, melalui dukungan Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian Prov. Kep. Babel.
2. Pola Asuh, pemberian bimbingan atas prilaku anak melalui PAUD, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayan Masyarakat Desa, TP-PKK hingga melalui BKKBN Prov. Kep. Babel.
3. Lingkungan, seperti air bersih, jamban, dan sanitasi diprogramkan melalui Dinas Perkim dan PU Prov. Kep. Babel.
Dengan demikian, Babel berhasil mencapai angka di bawah rata-rata nasional. Hingga tahun 2020 terdata angka nasional sebesar 27,6 persen sedangkan Babel lebih rendah karena berada di angka 23 persen .
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menargetkan penurunan angka stunting hingga 2024 diangka 14 persen Sementara, target angka penurunan di RPJMN adalah 19 persen dan RPJMD Prov. Kep. Babel di angka 23 persen.**@(R”77)