LEBAK, Warta Reformasi – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya memarahi sopir truk fuso pengangkut tanah di Kampung Pasirbuah, Desa Lebakasih, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak, mengakibatkan jalan licin dan rusak, Selasa (18/2/2020).
Bukan Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya namanya kalau tidak tegas dalam mengemban amanah rakyat, kali ini yang jadi korban sikap tegas Iti adalah para sopir pengangkut tanah merah yang berlokasi di Kampung Pasirbuah, Desa Lebakasih, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak provinsi Banten.
Bukan tanpa alasan Iti Oktavia Jayabaya marah kepada supir pengangkut tanah ini, usut punya usut ternyata kemarahan Bupati dipicu lantaran aktivitas kendaraan jenis Fuso yang dipakai mengangkut material tanah merah telah menyebabkan jalan menjadi licin dan rusak.
Peristiwa yang sempat viral dimedia sosial ini terjadi usai orang nomor satu di Kabupaten Lebak tersebut mengikuti apel bersama Pemulihan Lahan Dan Sosial Ekonomi Masyarakat di Lebak Gedong.
Rombongan pasca kegiatan tersebut langsung bergegas ke Kecamatan Curugbitung, guna menghadiri acara lainnya. Namun sampai di lokasi kejadian, Iti sepontan memberhentikan kendaraan pengangkut tanah tersebut ditengah jalan, lantaran muatan tanah yang overload serta merusak dan mengotori ruas jalan yang dilaluinya.
Bupati yang diampit oleh ajudannya dengan nekat naik ke pintu truk fuso tersebut dan langsung memarahi sang sopir.
“Ngapain lu mobil kagak bawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK),” kata Iti dengan nada keras.
Selain merusak jalan, lalu lalang truk juga diduga menjadi penyebab rusaknya Jembatan Cibereum yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dengan anggaran yang mencapai Rp.50 miliar yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lebak,” ujar bupati.
“Ngamuknya sang Bupati rupanya menyita perhatian puluhan siswa yang menyaksikan langsung aksi marah-marah Itu dari tembok pagar sekolah. Saat Iti turun dari truk, dengan histeris puluhan siswa langsung meneriaki Bupati yang menjadi sosok kepala daerah terpopuler di media sosial ini. Iti pun membalas dengan lambaian tangan seraya melempar senyum.
Tak puas memarahi para sopir, Iti pun mendatangi sopir dan memarahinya. Ia juga menyinggung realisasi pajak yang di sumbangkan oleh para sopir, dan juga pelaku galian lainnya.
“Aya sabaraha realisasi pajak, aya Rp.50 miliar dirusak ku dararia, iyeu jalan licin ku dararia, jembatan aing dirusak ku dararia, ngenah bae dararia sabari mawa sengseong deui. (Ada berapa realisasi pajak, ada Rp.50 miliar di rusak sama kalian, ini jalan licin sama kalian, jembatan saya rusak sama kalian, enak saja kalian),” ujar Iti.
Tak sampai di situ, Iti pun kembali mendatangi tempat parkiran truk fuso pengangkut tanah merah tersebut. Lagi lagi, wanita pemilik suara lantang dan banyak mengeluarkan bahas sunda ini pun kembali memarahi sekaligus mengingatkan para sopir terkait kebijakan pemerintah.
“Merusak, emang sudah ngasih pajak berapa kalian kesini (Pemkab Lebak)? Enak aja lu ada izin kaga lu. Cengar – cengir mau gue tampol lu (dengan nada kesal,red),” ucapnya.
Aksi Bupati Lebak tersebut seketika menjadi viral di media sosial dan mendapatkan berbagai apresiasi dari netizen atas aksinya dalam melabrak para sopir angkutan tanah yang telah menyebabkan jalan rusak dan licin di wilayah tersebut.**@Dahyani/Tim