PRABUMULIH, Warta Reformasi_ Nah,kembali aksi kejahatan di Kota Prabumulih Sumsel, belakangan ini makin marak terjadi. Nah,kali ini, kawanan bandit pecah kaca berhasil menggasak uang senilai Rp 50 juta milik seorang nasabah bank bernama Hendri Awan (39) warga Dusun IV, Desa Dalam Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim Sumsel.
Peristiwa yang dialami korban tersebut, terjadi pada (8/10) sekitar pukul 14.30 WIB, di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan Toko Bollywod samping Bank BCA Kota Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Utara.
Nah,beruntungnya dua dari empat kawanan pelaku berhasil diringkus anggota Satreskrim Polres Prabumulih. Kedua pelaku yakni Saldi Nopi (39), warga Jalan Mayor Ruslan, Kecamatan Air Lintan, Kabupaten Muara Enim dan seorang rekannya yakni Egal (45) warga Perumahan Permata, Kabupaten Ogan Ilir.
Kedua pelaku ditangkap dikediamannya masing-masing pada waktu yang berbeda. Pelaku Saldi Nopi ditangkap petugas Selasa, (9/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Selanjutnya petugas kembali menciduk Egal pada Rabu, (8/10) pukul 01.00 WIB.
Dari tangan kedua pelaku berhasil diamankan barang bukti uang hasil kejahatan senilai Rp 4,5 juta, satu unit sepeda motor shogun, satu lembar baju warna hitam, satu buah tas selempang, celana pendek serta helm warna hitam. Guna kepentingan penyelidikan kedua pelaku berikut barang bukti diamankan di Mapolres Prabumulih.
Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK, MH menjelaskan, kejadian yang menimpa korban bermula saat dirinya usai menarik uang senilai Rp 75 juta di Bank Mandiri komplek Pertamina. Kemudian dengan menggunakan mobilnya seorang diri, korban pergi menuju bank BRI untuk mengirimkan uang sebesar Rp 25 juta.
Nah,setelah itu sisa uang Rp 50 juta yg di bungkus plastik warna hitam di letakan korban dibawah jok sopir. Korban pun kemudian melanjutkan perjalanan menuju konter hand phone untuk membeli HP dan memarkirkan mobilnya di depan toko kain Bollywod samping bank BCA.
Usai berbelanja seorang tukang parkir mengatakan bahwa ban mobil belakang sebelah kiri pecah. Korban pun langsung membongkar ban dan mengganti dengan ban serap. Sayangnya saat korban tengah sibuk mengganti ban mobil tersebut, ia tidak sadar bahwa para pelaku telah menggasak uang miliknya.
“Dalam menjalankan aksinya keempat pelaku berbagi tugas. Pelaku Nopi bertugas mengawasi dan mengintai korban didalam bank, sedangkan pelaku Egal bertugas sebagai joki membawa sepeda motor dan mengawasi situasi diluar bank. Selanjutnya, dua pelaku lain yang saat ini menjadi target polisi yakni berinisial DI dan DM bertugas sebagai eksekutor,” ujar Kapolres saat menggelar konfrensi pers, (10/10).
Kasat Reskrim, AKP Eryadi Yuswanto SH menjelaskan, tertangkapnya kedua pelaku berkat hasil pengembangan penyelidikan dari rekaman kamera pengintai yang terpasang di lokasi bank.
“Selain itu kita juga mencocokkan hasil rekaman kamera pengintai yang ada dilampu merah Simpang Empat Bawah Kemang,” jelasnya.
Para kawanan bandit pecah kaca ini, sambung Eryadi merupakan pelaku kejahatan specialis nasabah bank. Hal ini diperkuat dari pengakuan para pelaku yang telah beraksi hingga puluhan kali diberbagai wilayah.
“Khususnya pelaku atas nama Egal telah beraksi sebanyak 23 kali. Diantaranya Sumsel, Bekasi, Riau dan Lombok. Kita masih mengejar pelaku lainnya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa tertangkap,” tegasnya.
Sementara itu, Egal mengaku nekat melakukan aksi tersebut lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. Untuk itu ia mengajak rekannya Nopi, DD dan DM melancarkan aksi tersebut.
“Sebenarnyo la lamo aku dak beraksi. Tapi kareno lagi dak katek duit timbul ide nak ngelakukenyo. Makonyo aku ngajak kawan-kawan untuk bergerak. Hasilnyo kami bagi empat,” tukasnya.**@(#JN/Red)