BATURAJA-SUMSEL “Warta Reformasi”_ Kondisi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kini sudah tidak nyaman lagi. Selain terlihat tak terawat dan banyak kerusakan, bangunan kantor itu juga dinilai tidak representatif lagi lantaran tidak memiliki gudang penyimpanan logistik pemilu. Alhasil logistik pemilu berupa kotak dan bilik suara seolah terlantar pasca penyelenggaraan pemilu berakhir.
Pantauan koran ini, kotak dan bilik suara tersebut ada yang disusun bertingkat di halaman belakang. Ada yang ditaruh di sudut-sudut ruangan/ bangnan, bahkan ada yang diletakkan pinggiran bagian depan kantor.
KPU sendiri sesungguhnya mendapat warisan harus menjaga dan memelihara keberadaan logistik pemilu periode sebelumnya. Nah, karena dibiarkan tanpa disimpan dalam gudang, maka kondisi barang logistik tersebut menjadi rapuh. Banyak diantaranya tak layak pakai.
Kondisi tersebut dibenarkan Suyatno, Kasubag Umum Sekretariat KPU OKU, “Ya, benar disini tidak ada gudang. Lihatlah sendiri kotak suara pasca Pemilu lalu banyak. Sehingga logistik-logistik tersebut kita letakkan di halaman-halaman ini. Soal gudang memang jadi kendala kami,” akunya.
Meski begitu, pihak KPU menyatakan bahwa kondisi logistik yang terlantar itu masih bisa dipergunakan lagi.
Selain itu, bagian dalam kantor KPU ini memang sudah tidak nyaman. Apalagi banyak terdapat kerusakan disana-sini. Diantaranya, banyak plafon yang sudah jebol.
Pihaknya sendiri kata Yatno, panggilan akrab Suyatno, tengah mempersiapkan rencana pemindahan kantor dari lokasi semula di kawasan Jl Kapt Anwar Sastro, Baturaja Timur.
Keinginan pindah tersebut seiring dengan kondisi kantor sekarang, yang dinilai tidak nyaman dan tidak representatif lagi dengan segala kekurangannya. Terlebih lagi, status kantor yang ditempati KPU ini, merupakan aset milik UPTD Peternakan provinsi Sumsel. Dan kini pihaknya tengah menunggu informasi lebih lanjut mengenai usulan tersebut.**@(PS)