Kabupaten Musi Banyuasin, Wartareformasi.com – Sangat ironis, Gegara meng-sherekan atau membagikan berita terkait “LSM Gerhana Indonesia Minta Inspektorat Muba Audit Realisasi Dana Desa Sindang Marga”, Salah satu wartawan lokal Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berinisial “N” diduga mendapat ancaman dari oknum Kepala Desa Sindang Marga.
“Dugaan ancaman itu, dilakukan oleh Kades Sindang Marga yang dikirim via pesan singkat WhatsApp melalui rekam suara yang dikirim kepada “N”, seperti yang disampaikan “N” kepada awak media ini, Jumat (26/9/2025).
Saya menganggap pesan suara yang dikirim oleh oknum Kepala Desa Sindang Marga, Ali Sapran kepada saya, itu merupakan sebuah sikap arogansi dan dinilai ancaman baik secara pribadi maupun profesinya sebagai jurnalis.
“Isi rekam suara itu terdengar adanya dugaan kuat bentuk ancaman, saya segera akan membuka laporan pengaduan kepolisian. Karena jika terjadi sesuatu atau keselamatan kepada dirinya ini merupakan petunjuk bagi APH,” ungkapnya.
Ia membeberkan, isi rekaman dugaan ancaman itu yang intinya mengancam tope maksud nga tu shereke berita itu, kalu nga Cengkang, iluk ketemu dengan ku kak kalu temu di Wang lain sapu Wang nga (dalam bahasa lokal) kepada wartawan. Nanti akan saya serahkan kepada pihak yang berwajib, agar ini bisa menjadi salah satu alat bukti.
“Saya minta kepada pihak Kepolisian untuk diproses, karena sikap oknum Kades ini tidak mencerminkan sosok pejabat publik,” terangnya.
Menurutnya, beberapa tahun lalu oknum Kepala Desa Sindang Marga perna melakukan hal serupa kepada sala satu awak media lokal asli desa ini.
“Diduga sikap oknum kades ini bergaya ala koboi, terkesan bukan seorang kepala desa. Arogan bahkan mengancam wartawan dengan bahasa yang disinyalir cukup kasar,” bebernya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan oknum Kepala Desa Sindang Marga belum bisa dikonfirmasi.**@Red
