Kabupaten PALI, Wartareformasi.com – Diduga oknum perangkat desa Sungai Langan Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan, telah melakukan pemotongan dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap I, II dan III ditahun anggaran 2022.
Tak terima dengan ulah oknum perangkat desa tersebut, beberapa warga Dusun I, II dan IV Desa Sungai Langan Kecamatan Penukal yang tak ingin disebutkan identitasnya menuding oknum Pemdes memotong BLT warga.
“Dipotong Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) ,” kata mereka kepada Awak Media ini di rumah salah satu warga, Minggu (24/4/2022).
Dikatakannya, “Tadi saya menemui bapak mertua, kemudian dirinya tanyakan bagaimana uang BLT, kata mertuanya sudah ada yang mengambilkan, berapa jumlah uangnya, uang itu sejumlah Rp.850.000,- (Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), kata mertua saya,” ungkapnya menambahkan.
Dia mengaku dana BLT yang diterima mertuanya, seharusnya senilai Rp. 900.000,- (Sembilan Ratus Ribu Rupiah) tetapi diterima hanya Rp. 850.000,- (Depalan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga Dusun IV mengatakan, dia tidak tahu saat penerimaan uang BLT itu, tiba-tiba sudah dibagikan kepada istrinya sebesar Rp. 850.000,- (Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
“Itu uang apa saya tidak tahu, uang apa tanya saya kepada istri, orang ujung sana yang memberi kata istri saya. Kemudian saya menanyakan kepada warga lain bahwa uang itu adalah dana BLT Dana Desa,” ungkapnya.
Senada yang dituturkan salah satu warga dusun II membenarkan dana BLT miliknya sengaja dipotong oknum perangkat desa senilai Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah).
“Dia mengatakan bahwa yang akan mengambilkan uang BLT miliknya adalah Kadus di kampungnya. Selain itu ujar dia, oknum Pemdes mengatakan kepadanya bahwa pihak bank akan marah jika saya mengambil sendiri uang tersebut,” katanya.
Lanjunya, saat uang BLT dibagikan kepadanya, dirinya akan menanyakan kepada oknum perangkat desa mengapa BLT miliknya dipotong.
“Itu sembilan ratus, itu belum dipotong, langsung saya kembalikan lagi, dia mengambil sendiri,” pungkas dia.
Dia beranggapan potongan lima puluh ribu rupiah tersebut sebagai upah pengambilan.
Tak hanya itu, mereka juga menjelaskan, sejak tahun 2020 pemerintah menyalurkan dana BLT melalui DD pengambilan tidak diperbolehkan selain warga selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Mereka mempertanyakan mengapa pada tahun 2022 ini BLT warga dibagikan langsung oleh Pemdes Sungai Langan, bukan KPM yang mencairkan di bank.
Jadinya mereka terkejut, mengapa pada periode tahun ini tiba-tiba dana BLT sudah diterima oleh warga di kediaman masing-masing dan dipotong.
Disisi lain warga dusun II yang mengaku seorang janda dan tidak mempunyai pekerjaan tetap, mempertanyakan BLT miliknya karena tidak dibagikan seperti warga yang lain.
“Tidak tahu alasannya, langsung tidak dapat. Pada saat Pemdes Sungai Langan membagikan undangan pencairan BLT,” kata dia.
Lanjunya, pada saat Kepala Desa memberitahukan bahwa BLT atas nama miliknya termasuk sebagai KPM BLT-DD.
“Punya saya ada kata Kades, dengan Udin sebagai pengurusnya, ketika saya tanyakan kepada Udin BLT atas nama saya tidak ada,” jelas dia.
Dia dan beberapa warga yang lain merasa sangat kecewa, karena sebelumnya, sejak pencairan tahun 2020 dan 2021 dirinya sebagai KPM selalu menerima BLT-DD,” keluhnya
Sementara Kepala Desa Sungai Langan, Herman mengatakan bahwa pemotongan dana BLT warganya bukan atas perintah darinya.
“Untuk yang pemotongan, tidak ada saya memerintahkan,” kata Kades saat dikonfirmasi awak media dikediamannya, Selasa (26/4/2022).
Menurut Kades, iitu de oknum perangkat, mungkin untuk pembelian materai dan ongkos pengambilan BLT warga, oleh Kaur Perencanaan, Kaur Umum, Kasi Pemerintahan dan Kadus II selaku Tim Penarikan BLT Dana Desa sebesar Rp.50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) atas inisiatif dari mereka.
“Tim Penarikan BLT untuk Desa Sungai Langan yaiti, Asudin, Reli Paizal, Seri Bulan dan Pardianto membenarkan bahwa mereka yang mengambilkan dana BLT warganya.
“Kami Pak, berempat ucap mereka yang ditirukan oleh Kades,” tutupnya.**@Dedi/Tim