Pangkalpinang – Babel, Wartareformasi.com – Pencapaian melebihi target, Maulan Aklil (Molen) menyebutkan Nilai investasi kota Pangkalpinang tahun 2021 mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 3,3 triliun atau sekitar 602,3 persen dari target investasi yang direncanakan sebesar 550 persen
Menurut Walikota Pangkalpinang. Maulan Aklil (Molen). Tingginya realisasi nilai investasi ini memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya pengangguran berdasarkan data Badan pusat stasitik (BPS) tingkat pengangguran terbuka kota kurang dari 6,973 persen pada tahun 2020 dan sekarang menjadi 6,80 1 persen pada tahun 2021.
“Kami sampaikan juga bahwa pertumbuhan ekonomi sangat jauh sekali dibandingkan tahun 2020-2021 besar 3,01 persen dan sekarang tahun 2021 sebesar 9,27 persen,” jelasnya saat membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kota Pangkalpinang, Kamis(17/3/2022).
Molen juga menegaskan pertumbuhan ini sangat jauh melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi Bangka Belitung sebesar 5,05 persen dan jauh sejauh lagi dari nasional sebesar 3,69 persen sektor ekonomi yang ini ada tiga hal yang besarnya.
“Sektor perdagangan 24,59 persen industri pengolahan 17,9 persen dan konstruksi 11,49 persen selanjutnya untuk kesehatan dan pendidikan,” ungkapnya.
Selanjutnya, Walikota Pangkalpinang mengatakan pada tahun 2021 kemaren sudah sesuai dengan target bahkan melampaui target yang direncanakan sebesar 93, 16 persen menjadi 33,25 persen dan tertinggi di Bangka Belitung sebesar 82,4 persen menjadi 82 persen sebesar 99,9 persen pendidikan yang tadinya sebesar 69,799 persen reaksi sebesar 73 persen atau capaiannya sebesar 100,7 3 persen.
“Angka indeks pembangunan kesehatan dan pendidikan yang memenuhi, bahkan melampaui target kesetaraan gender dan kesehatan, keberhasilan dalam pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan tentu sangat berpengaruh pada indeks pembangunan manusia (IPM) kota Pangkalpinang sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 20021 terus mengalami pertumbuhan sebesar 0,77 persen dan merupakan sampai yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tegas Molen
Diakhir sambutanya Walikota Pangkalpinang pada tahun 2019 meningkat menjadi 78,5 persen dan pada tahun 2001 merupakan indikator yang penting dan menjadi sumber keberhasilan daerah dalam pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan pendapatan yang tinggi dapat menentukan tingkat atau level pembangunan suatu daerah bagi kemajuan suatu
“Sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJM) kota Pangkalpinang, yang menjadi tema pembangunan kota Pangkalpinang tahun 2023 adalah “Akselerasi Pencapaian Pangkalpinang Kota SENYUM. Penanganan banjir di kota Pangkalpinang yang sempat terhenti karena Covid-19, tahun 2023 nanti akan jadi prioritas utama,” pungkasnya.**@(ZnL)