Beranda Banten Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Tinjau Lokasi Pasca Banjir Melanda Desa Ciherang

Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Tinjau Lokasi Pasca Banjir Melanda Desa Ciherang

318
0
BERBAGI

Kabupaten Serang, Wartareformasi.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten dari Fraksi Partai Golkar, Fahmi Hakim, S.E., menijau lokasi pasca bajir yang melanda di Desa Ciherang Belimbing Kecamatan Gunungsari Kabupaten Serang, Kamis (3/2/2022).

Pada kunjungannya meninjau lokasi pasca banjir yang melanda Desa Ciherang Belimbing,  Fahmi Hakim, S.E., didampingin seluruh anggota DPC Partai Golkar, dan dihadiri juga Kepala Desa Ciherang, Mulyadi, Ketua Tagana Kabupaten Serang, Muhit Kurniawanda, Kapolsek Paburan, AKP. Ahmad Rifai, S.H., M.H., dan Relawan PERMAS, Sailan Wijaya.

Kepada awak media ini, Fahmi Hakim mengatakan, Tujuan kunjungan ini meninjau dan mencari penyebab lokasi sering terjadinya banjir, dan dirinya berkomunikasi dan berkordinasi dengan pihak desa apa penyebab seringnya banjir di daerah tersebut.

“Hasil berdialog dengan pihak desa dan masyarakat timnya mendapatkan informasi penyebabnya karena terjadi penyempitan  saluran air dan irigasi yang sudah rusak juga masih banyak saluran air yang belum dinormalisasi dan bangun,” tuturnya.

Lanjut Fahmi, Agenda kunjungan hari ini ada 8 Kecematan salah satunya kecamatan Gunungsari. Ia meminta agar pihak desa membuat proposal pengajuan untuk pembangunan irigasi yang belum dibangun,” jelasnya.

Senada juga yang disampaikan Kepala Desa Ciherang, Mulyadi penyebab seringnya terjadi banjir tersebut karena saluran air yang kurang maksimal dan sudah mulai menyempit. ” Ia pun berharap dengan adanya kunjungan dari wakli rakyat tersebut dapat membantu agar segera terealisasinya normalisasi sungai dan membuat pelebaran pembangunan irigasi,” harapnya.

Menurut salah satu warga yang rumahnya terkena banjir, Johar mengatakan, Bahwa penyebab sering terjadinya banjir ini dikarenakan saluran air sudah mulai mengalami penyempitan juga masih banyak yang belum dibangun, sehingga air yang mestinya mengalir normal kini harus masuk ke sawah dan rumah warga.

” Besar harapan warga pembangunan irigasi nantinya dikerjakan secara swakelola agar pekerjanya lebih maksimal,” ungkapnya.**@Inan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here