Kabupaten Lahat, Warta Reformasi – Pembangunan WC dan Septictank (Toilet) Individu tahap pertama di Desa Makartitama, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat sudah mencapai 95 persen dari 29 unit pembangunan yang ditargetkan rampung dalam Kurun waktu 3 Bulan. Hal itu disampaikan Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Wono Tirto, Supriyanto kepada awak media ini, Jumat (18/6/2021).
Kepada awak media ini, Ketua KSM Wono Tirto, Supriyanto menuturkan untuk 9 unit Bangunan fisik yang berlokasi di dusun 2 RT. 07 Desa Makartitama sudah bisa dikatakan pengerjaan capai 95 persen karena tingagl pemasangan media pilter lalu pemasangan tutup Septictank,” jelasnya.
Lanjutnya, sementara untuk proses pengerjaan sendiri berkisar antara 7 sampai 10 hari per unit dan Alhamdullilah sekarang semua pengurus beserta pekerja sudah bisa bernapas lega dengan hasil dari ke 9 unit pertama ini cukup bagus dan bisa menjadi acuan untuk bangunan tahap berikutnya.
“Dan Supriyanto selaku Ketua (KSM) Wono Tirto berharap semoga Dengan sudah adanya pencapaian 95 persen untuk 9 unit tahap pertama ini kedepan Tahap-tahap berikutnya berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” harapnya.
Sementara itu, Andi salah satu warga yang mendapatkan bantuan WC dan Septictank Individu menyampaikan ucapan terima kasih dengan Pemerintah Desa Makartitama Kecamatan Lahat, kabupaten Lahat dan Provinsi beserta Pusat yang sudah mengucurkan bantuan ke desa Kami (Makartitama, red),” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan, Handoko merupakan keluarga penerima manfaat bantuan WC dan Septictank Individu mengucapakan terima kasih dengan Pemerintah Desa makartitama, kecamatan Lahat dan Kabupaten Lahat beserta Provinsi Sumatra selatan dan pusat.
“Karena selama ini ditempat kami tidak untuk membangun WC dan Septictank selain kurangnya air juga terbatas dana untuk membangun sendiri MCK ini dan Alhamdullilah sekarang ada bantuan Pamsimas dan WC beserta Septictank individu dari pemerintah yang sudah lama sekali dambakan warga,” ungkapnya.
Ditambahkanya, semoga kedepan pembangunan ini terus berjalan dan pembangunannya merata, sehinga masyarakat yang belum dapat bisa menikmatinya juga. Supaya tidak ada kecemburuan sosial antar masyarakat,” harap Handoko.**@Adv(Her/Cecep)