Palembang, Warta Reformasi – Mahasiswa sebagai agen perubahan merupakan ujung tombak dalam kehidupan bermasyarakat. Banyak para pemimpin negri yang lahir dan terbentuk berkat aktif dalam organisasi kemahasiswaan saat studi. Salah satunya organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang cukup diminati para mahasiswa.
Kegiatan Mapala umumnya berkisar pada kegiatan alam terbuka, olahraga, dan lingkungan. Oleh karenanya, Wakil Gubernur Mawardi Yahya menginginkan agar Mapala bisa melakukan terobosan out of the box yang bermanfaat bagi banyak orang. Hal itu diungkapkannya ketika menerima audiensi Mapala Kelaras Stisipol Candradimuka, di ruang kerjanya, Rabu (16/9/2020).
“Lakukan sesuatu yang berbeda berupa terobosan. Ciptakan inovasi yang belum dilakukan orang lain. Harus selangkah lebih maju,” katanya.
Dilanjutkan Mawardi, kegiatan Mapala tak melulu harus terkait dengan pendakian gunung dan jelajah hutan. “Mungkin bisa melakukan hal lain sebagai langkah menjaga keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam. Misalnya mencegah abrasi di daerah pantai dan pesisir,” terangnya.
Dia juga mengingatkan agar mahasiswa tak hanya berorientasi untuk menjadi PNS saja saat lulus nanti. “Menjadi PNS bukanlah segalanya. Kuasailah sektor ekonomi. Ikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi,” pungkasnya.
Kehadiran Mapala Kelaras Stisipol Candradimuka sendiri dijelaskan Anggi Novalda, Ketua Umum Mapala Kelaras, terkait kegiatan yang akan dilakukan mereka pada acara Kemah Bakti di Pagaralam, pada Febuari 2021 mendatang.
“Kegiatan itu sebagai sarana aktualisasi membantu sesama. Kami akan memberikan bantuan ke sejumlah sekolah dan juga tempat ibadah. Bantuan berupa alat tulis sekolah, paket Al Quran, dan paket sembako,” tuturnya.**@Ril/AS