Bangka Belitung, Warta Reformasi – Salah satu warga kota pangkalpinang atas nama Mrs. S (43) tahun yang beralamat di Gang Sinar, Kelurahan Air Itam, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang yang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif covid-19 dan meninggal dunia, Minggu (14/6/2020).
Sebelumnya, Mrs.S merupakan pasien ke 30 yang terkonfirmasi positif virus corona asal Kota Pangkalpinang sekaligus masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pangkalpinang.
Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Pangkalpinang Dr.Masagus Hakim mengatakan Setelah dilakukan rapid test hasilnya reaktif, karena memiliki keluhan sesak nafas lalu di ambil sampel swabnya untuk diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Bahrain, Sungailiat dan juga melalui Tes Cepat Molekuler Polymerase Chain Reaction (TCM-PCR) dilakukan tanggal 13 Juni 2020 hasilnya dinyatakan positif Covid-19.
“Sekarang ini pasien tersebut sudah dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah dengan keluhan sesak nafas sejak tanggal 12 Juni 2020 dan untuk riwayat perjalanan, pasien tidak pernah kemana-mana,”kata Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Pangkalpinang Dr. Masagus Hakim.
Setelah beberapa hari menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah kota Pangkalpinang, sekitar jam 16.25 WIB pasien (Mrs. S) dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah kota pangkalpinang dan rencananya akan dimakamkan malam ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kelurahan air itam pangkalpinang.
Pemakaman akan dilakukan sesuai protokol covid 19 yang berlaku dan
melibatkan TNI, Polri, BPBD Tim Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 Pangkalpinang.
Sebelum dilakukan pemakaman, jenazah Mrs. S di shalatkan oleh pihak keluarga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah, Pangkalpinang.
Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang, Dr. Masagus Hakim mengatakan seluruh anggota keluarga yang pernah kontak dengan Mrs. S sudah di isolasi sejak S dinyatakan positif covid-19, ada 15 anggota keluarga yang pernah kontak dengan Mrs. S menjalani isolasi mandiri di rumah dan sudah menjalani pengambilan swab.
“Sesuai protokol pengurusan jenazah, untuk malam ini seluruh anggota keluarga tidak diperkenankan mengikuti proses pemakaman,” ujarnya.
Dr. Masagus Hakim mengatakan, meninggalnya Mrs. S juga di diagnosa shock septic dan memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus, jantung dan sesak nafas.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah, Pangkalpinang Dr. Muhamad Fauzan membenarkan meninggalnya pasien (Mrs. S) tadi sore sekitar jam 16.25 WIB.
Terkati penyebab kematian pasien tersebut, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang Dr. Muhamad Fauzan mengatakan, sebelumnya dia masuk rumah sakit umum Depati Hamzah Kota Pangkalpinang pada 12 Juni 2020, dengan kondisi sesak berat, mempunyai gejala penyakit yaitu asma, jantung, penyakit paru paru dan juga diabetes yang tidak terkontrol, namun tadi pagi kondisinya makin lama makin menurun.
“Nanti lebih lanjut akan dijelaskan lagi. Sekarang kami sedang pemulsaran jenazah dulu,” ujar Dr. Muhamad Fauzan kepada awak media.
Ketika disinggung lebih lanjut, Dr. Muhamad Fauzan menyarankan untuk menuggu hasil lebih jelas yang akan diumumkan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pangkalpinang.
Ketua RW 02 Kelurahan Temberan Kecamatan Bukit Intan, Effendi S menyampaikan bahwa almarhumah ini berprofesi sebagai penjual ikan di pasar tradisional Air Itam, memiliki riwayat penyakit penyerta seperti sesak nafas, sakit jantung dan darah manis, sering sakit-sakitan, sudah lama sakitnya kurang lebih tiga tahun.
Selain itu, Efendi juga menambahkan kalau almarhumah juga dikenal ramah dengan tetangga sekitar dan tidak pernah diam dirumah selalu beraktivitas diluar, sehingga kita tidak tahu pernah berinteraksi dan bergaul dengan siapa saja.**@(Rkd)